Salah satu pusat perdagangan di Jakarta, Blok G Tanah Abang, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah sempat tutup sejak 2019.
Berdasarkan laporan warga, adanya dugaan aksi premanisme dan kriminalitas di Blok G Tanah Abang. Bahkan, hasil pengecekan Polres Jakarta Pusat dan laporan sejumlah masyarakat, ada botol minum bekas dan sedotan untuk memakai sabu di tempat tersebut.
Di lantai pertama Blok G Tanah Abang, beberapa pedagang masih berjualan. Namun, di lantai 2 dan 3, semua tempat sudah ditutup. Kondisi lantai 2 dan 3 tampak kotor dan muncul bau yang tidak sedap. Berdasarkan informasi, hanya empat petugas kebersihan saja yang mengelola gedung empat lantai tersebut.