NEWSTICKER

Nama Koalisi Berubah, Cak Imin Ubah Arah?

N/A • 29 August 2023 21:50

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama poros koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Poros ini berjuluk Koalisi Indonesia Maju.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang berkoalisi dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengaku baru tahu belakangan. Dirinya mengaku tidak ikut berembuk bersama ketua umum partai lain.

"Itu secara tidak langsung, automatically membatalkan kesepakatan-kesepakatan politik yang sudah dibuat PKB dan Gerindra, termasuk persoalan cawapres," jelas Pengamat Politik, Adi Prayitno kepada Metro TV, Selasa, 29 Agustus 2023.

PKB yang tidak dilibatkan dalam menentukan nama koalisi Indonesia Maju dinilai mengejutkan. Karena sejak awal, Prabowo dan Cak Imin menyepakati bahwa nama dari koalisi yang ada yakni, KKIR.

"Perubahan nama koalisi sebenarnya sesuatu hal yang cukup prinsip tentu agak mengejutkan bagi publik bahwa PKB dan Cak Imin tidak dilibatkan dalam konteks ini," jelas  

Nama Koalisi Indonesia Maju ini persis dengan nama koalisi yang diwujudkan oleh Presiden Jokowi dalam pemerintahnya bersama K.H Ma'ruf Amin. 

"Prabowo dan pendukungnya menunjukan bahwa siapa yang sebenarnya 'paling' Jokowi. Ini strategi politik Prabowo untuk menyasar pendukung Jokowi 2019 lalu," ujarnya. 

Namun menurut Adi, adanya nama koalisi ini secara tidak langsung membuat PKB tidak nyaman. Koalisi Gerindra dan PKB yang dibuat sejak tahun lalu, kini dinilai tidak penting.  Adi menganggap bahwa PAN dan Golkar hanya mau berkoalisi dengan Prabowo Subianto, namun tidak KKIR.

"PKB dianggap tidak terlampau penting. Coba bayangkan, nama koalisi saja tidak dilibatkan. Apalagi kita mendengar statement dari PAN dan Golkar. Mereka bukan masuk dalam koalisi KKIR, tapi mereka mau berkoalisi dengan Prabowo Subianto," jelasnya. 

Di sisi lain, Wasekjen PKB Syaiful Huda yang hadir mendampingi Muhaimin Iskandar dalam acara HUT ke-25 PAN juga merasa kaget dan heran. Dirinya mengaku tak ada omongan dari Gerindra akan nama koalisi baru ini. 

"Ini mendadak betul. Saya penghubung dengan PKB dan Gerindra selama 1 tahun 15 hari. Tadi malam setelah diumumkan Koalisi Indonesia Maju. Kami terkejut kaget, karena sifatnya dadakan," jawab Syaiful. 

PKB, melalui dirinya, merasa bahwa Prabowo secara otomotis membubarkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

"Koalisi KKIR otomatis dibubarkan oleh Pak Prabowo tadi malam ketika beliau mengumumkan koalisi baru (Koalisi Indonesia Maju)," ujarnya.

Status PKB yang saat ini masih mengusung Prabowo diragukan. Cak Imin saat ditanya media soal bagaimana sikap PKB, mengatakan bahwa dirinya akan mendiskusikan kepada forum DPP soal perkembangan koalisi. 

"Jadi kalau publik nanya posisi PKB di mana, kalau istilahnya Mas Adi tadi, mauquf. Jadi berdiam sementara untuk nanti kemudian bergerak. Bergeraknya seperti apa, kami tunggu hasil rapat DPP, " jawabnya. 

Berbeda dengan pandangan PKB, Golkar sendiri tidak merasa bahwa KKIR dibubarkan begitu saja. Golkar menilai Koalisi Indonesia Maju berbeda dengan KKIR. 

"Golkar sangat menghargai etika politik. Ketika kita mendukung Pak Prabowo, kita tidak ada pandangan dan sikap sedikut pun memandang sebelah mata kepada kawan kita, sahabat kita, PKB," ujar Waketum Golkar, Nurdin Halid. 

Sebelum terbentuknya Koalisi Indonesia Maju, nama bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto juga menguak. Para pendukung Prabowo mempunyai calon dan pandangan tersendiri siapa yang akan menjadi pendamping Prabowo. 

"Dalam koalisi (Koalisi Indonesia Maju)  empat partai ini, ada empat calon. PAN mencalonkan dua orang yaitu, Pak Erick Thohir dan Pak Muhadjir. Kemudian PKB, Cak Imin dan Golkar Pak Airlangga," ujar Nurdin. 

Namun, Nurdin menilai bahwa siapapun pasangan Prabowo harus bisa memenangkan pertarungan Pilpres 2024. 

"Serahkan kepada Pak Prabowo yang akan memutuskan yang terbaik dari pada empat bakal calon wapres yang dicalonkan oleh tiga partai itu," jelasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Leah Alexis Laloan)