Menko Airlangga: Tidak Semua Mobil Listrik Dapat Insentif

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemberian insentif kendaraan listrik didesain dengan batasan harga dan tidak semua mobil listrik akan diberikan. Ia juga menambahkan Insentif diperlukan karena harga mobil listrik jauh lebih mahal daripada mobil berbahan bakar minyak.

"Tidak semua mobil listrik akan diberikan subsidi melainkan dengan harga tertentu dan kebijakan ini sedang dievaluasi. Subsidi ini perlu diberikan karena kita tahu harga mobil listrik 30% lebih tinggi dari pada mobil dengan bahan bakar minyak," ujar Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menjelaskan tidak hanya Indonesia saja yang melakukan subsidi terhadap kendaraan listrik. Ia berharap dengan adanya subsidi terhadap mobil listrik ini dapat mengembangkan pasar hingga 20%.

"Negara kompetitor kita paling dekat Thailand pun memberikan subsidi yang sama. Kita juga butuh market pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai minimal 20% di tahun 2025 atau sejumlah 400 ribu unit," jelasnya.