Jakarta: Konoha dan Wakanda kerap dijadikan simbol kritikan terhadap pemerintah. Kedua wilayah fiksi tersebut menjadi simbol kritikan halus oleh warganet Indonesia agar tidak menimbulkan keributan yang tidak diinginkan.
"Karena bukan Pak Jokowi yang repot. Biasanya para pendukungnya yang memang ingin tampil supaya dilihat oleh Pak Jokowi. Ini yang merusak demokrasi," kata Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio, dalam program Primetime News Metro TV, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.
Melalui simbol Konoha dan Wakanda, pemerintah diingatkan bahwa standar demokrasi saat ini masih jauh dari kenyataan. Terlebih, beberapa tokoh yang kerap memberikan kritik kerap mendapatkan intimidasi.
"Pendidikan terhadap kebebasan berpendapat itu tetap harus dilakukan
oleh bangsa ini," kata Hendri.
Kritikan melalui simbol Konoha dan Wakanda sudah menjadi hal yang biasa. Oleh sebab itu, pemerintah bisa segera mengevaluasinya.
Sebelumnya, Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengulas soal Konoha dan Wakanda saat menyampaikan Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Menurut Anies, simbol Konoha dan Wakanda menunjukkan ada self censorship. Artinya, mengindikasikan proses demokrasi bermasalah. Ada ketakutan di masyarakat untuk berekspresi atau menyampaikan aspirasi.