Surplus Perdagangan Indonesia Semester I 2025 Capai USD19,48 Miliar

5 August 2025 11:39

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan kinerja perdagangan Indonesia pada semester I 2025 masih mencatatkan surplus. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan nilai surplus mencapai USD19,48 miliar di tengah tantangan geoekonomi dan perang tarif. 

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai USD19,48 miliar sampai Juni 2025. Amerika Serikat menjadi penyumbang surplus tertinggi dengan nilai USD9,92 miliar, diikuti India dengan USD6,64 miliar, dan Filipina USD4,36 miliar. 
 

Baca juga: Lepas Ekspor Rempah dan Madu, Mendag Minta UMKM Perkuat Daya Saing Global

Surplus juga dicatatkan di kawasan ASEAN sebesar USD9,6 miliar, Uni Eropa USD3,8 miliar, dan kawasan Eurasia USD0,007 miliar. Menteri Budi menyebut surplus dengan Uni Eropa berpeluang terus meningkat seiring akan diberlakukannya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dan Uni Eropa. 

"Dengan demikian, sebenarnya kita lebih banyak mendapatkan keuntungan dengan akses pasar dan harapan ekspor kita akan meningkat. Bahkan, beberapa pengamat bisa mempredisikan, bisa meningkat atau total trade kita itu bisa menjadi dua kali lipat," katanya, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Selasa, 5 Agustus 2025. 

Di sisi komoditas, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh kakao dan olahannya yang naik sampai dengan 129,86%. Kemudian kopi, teh, dan rempah rempah naik 86,50%, timah 80,88%, aluminium 74,35%, serta berbagai produk kimia sebesar 54,12%. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)