Mendag Busan lepas ekspor produk rempah dan madu produksi UMKM asal Bali, CV Naralia Group. Foto: Biro Humas Kemendag.
Naufal Zuhdi • 30 July 2025 11:41
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku UMKM asal Bali, CV Naralia Group yang berhasil menembus pasar Hong Kong untuk pertama kalinya. Nilai ekspor perdana ke Hong Kong untuk produk rempah seperti vanili, kayu manis, pala; serta madu ini sebesar USD350 ribu atau setara Rp5,6 miliar.
Pelepasan ekspor berlangsung di Lini Cargo, Denpasar, Bali pada Selasa, 29 Juli 2025. Pria yang akrab diapa Busan itu mengatakan, pelepasan ekspor kali ini menjadi momentum yang semakin mendorong perluasan akses pasar produk Indonesia.
"Saya mengapresiasi kontribusi seluruh jajaran CV Naralia Group terhadap peningkatan ekspor produk rempah dan madu Indonesia. Ekspor kali ini membuktikan UMKM Indonesia siap dan mampu bersaing di pasar global. Saya harap, ekspor kali ini menjadi inspirasi dan penyemangat bagi UMKM lainnya untuk menjadi eksportir dan turut berkontribusi terhadap perekonomian," ungkap Busan dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu, 30 Juli 2025.
Diketahui, tren dan proyeksi permintaan global terhadap rempah diperkirakan tumbuh rata-rata lima sampai enam persen selama 2023-2028. Pertumbuhan ini diiringi oleh peningkatan kesadaran konsumen global dalam menerapkan hidup sehat dan menggunakan produk berbahan alami. Kesadaran akan kesehatan ini menjadi peluang nyata bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan ekspor rempah ke dunia.
Berkaca dari catatan tersebut, rempah Indonesia berpotensi besar untuk terus tumbuh di pasar global. Indonesia merupakan eksportir rempah keempat dunia setelah India, Vietnam, dan Tiongkok. Produk rempah ekspor unggulan Indonesia, yaitu lada, cengkeh, dan pala. Ekspor rempah Indonesia ke dunia pada 2024 tercatat senilai USD989,5 juta dengan tren pertumbuhan sebesar 1,94 persen dalam lima tahun terakhir.
Busan juga mengajak CV Naralia Group untuk berpartisipasi dalam pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang diselenggarakan pada 15-19 Oktober 2025 mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. Ia berharap, keikutsertaan dalam pameran dagang internasional seperti TEI ke-40 akan semakin memberi eksposur produk rempah dan madu Indonesia di panggung global.
Baca juga: Tembus Pasar Global, UKM Asal Mojokerto Ekspor Sepatu Senilai Rp600 Juta |