ISIS dan Zionis Israel Bajak Truk Bantuan Gaza di Tengah Jalan

Pengiriman bantuan di Gaza, Palestina, menjadi pekerjaan berbahaya karena serangan tentara Zionis Israel dan anak buah Zionis yang terafiliasi kelompok teroris ISIS. 

Kerusuhan terjadi saat truk pendistribusian bantuan kemanusian melintas untuk menyalurkan bantuan. Momen tersebut dimanfaatkan oleh geng teroris ISIS kelompok Yasir Abu Syabab yang dibekingi rezim Zionis Israel dengan membajak truk dan menjual bantuan di pasar gelap. 

Sejumlah pengemudi truk mengaku ditembak atau diancam dengan senjata oleh teroris yang didukung Zionis. Pengemudi truk lainnya dirampok bahkan hingga kehilangan palet kayu pengangkut barang.

Sementara itu, pasukan Zionis Israel masih dengan sengaja terus melepaskan tembakan ke arah warga Gaza. Tak sedikit pengemudi truk yang terbunuh karena serangan ini. 

Situasi di Gaza terus memburuk dengan para pengemudi truk bantuan kini turut menjadi korban, karena serangan pasukan genusida Zionis Israel maupun antek-anteknya.
 

Baca juga: Blokade Israel Buat Jutaan Warga Gaza Kelaparan

Zionis Halangi Bantuan Medis WHO ke Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Selasa, 5 Agustus 2025, merilis catatan bantuan yang mereka kirimkan untuk Gaza. Di antaranya berupa 36 truk berisi pasokan medis ke gudang Gaza sejak 1 Agustus. Namun pasokan ini sangat sedikit dan tidak bisa dimanfaatkan karena dihalangi Zionis Israel. 

Pasokan medis WHO di antaranya berisi 12 kontainer berisi kantong darah, obat-obatan, dan perlengkapan bedah serta laboratorium. Namun bantuan medis ini hanya bertengger di gudang tidak bisa disalurkan ke warga, karena dihalangi zionis Israel. 

WHO menyatakan bulan lalu gudang utamanya yang berisi pasokan bantuan medis di Gaza rusak berat akibat serangan Israel yang menyebabkan gudang terbakar. Akibat blokade dan serangan militer Israel, pengiriman bantuan medis dan makanan ke Gaza hampir mustahil dilakukan dengan aman.