13 August 2025 17:49
Penantian panjang warga Kampung Bayam selama lebih dari lima tahun akhirnya berakhir dengan kebahagiaan. Mereka secara resmi menerima kunci dan mulai menempati unit di Kampung Susun Bayam, Papanggo, Jakarta Utara, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Hunian tersebut dibangun sebagai pengganti tempat tinggal warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Proses pemindahan warga ke unit masing-masing pun dilakukan secara bertahap.
Salah seorang warga Kampung Bayam, Shirley, mengungkapkan bahwa kelompoknya yang tergabung dalam Persaudaraan Kampung Bayam sudah hampir 100 persen pindah. Keputusan untuk mulai menghuni hunian baru diserahkan sepenuhnya kepada warga setelah penandatanganan kontrak.
"Setelah kita tanda tangani kontrak di Walikota, kita langsung dikasih tau mau menghuninya kapan, itu terserah warga, dan kita memutuskan untuk memulai menghuni hari rabu kemarin," ujar Shirley dikutip dari Newsline, Metro TV, Rabu, 13 Agustus 2025.
Bagi Shirley dan warga lainnya, momen ini menjadi puncak dari perjuangan yang tidak mudah. Ia mengaku sangat lega setelah melewati konflik panjang yang membuat warga harus tinggal di tenda hingga direlokasi sementara ke Rusun Nagrak.
"Kayaknya sudah konflik panjang yang selama ini kita rasakan. Dan akhirnya, setelah 5 tahun, kita merasakan senangnya minta ampun, termasuk aku sendiri yang selama ini mewakili teman-teman. Untuk setiap prosesnya itu kayak merasa bebanku lepas sedikit," tuturnya.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Isi Hunian di JIS, 6 Bulan Bebas Biaya Sewa |
Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga tower dengan total 138 unit, termasuk tiga unit khusus untuk penyandang disabilitas. Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi yang dilengkapi dua kamar tidur, satu kamar mandi, balkon, dan listrik 900 watt.
Warga akan dikenakan biaya bulanan sekitar Rp1,7 juta, namun pemerintah memberlakukan grace period atau masa tenggang hingga akhir tahun 2025. Pengelolaan unit selanjutnya akan berada di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jakarta mulai Januari 2026.
(Daffa Yazid Fadhlan)