Love Scamming Menjerat Staf Media Prabowo, Begini Kronologinya

Ditreskrimsus Polda Banten menangkap seorang perempuan berinisial MR warga Lebak, Banten. Ia merupakan pelaku penipuan berbasis digital yang melakukan love scamming dengan menyamar sebagai pilot di media sosial. Korbannya merupakan seorang perempuan bernama Kani Dwi Haryani salah satu staf media dari Presiden Prabowo Subianto hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Melalui akun palsu Instagram yang bernama Febrian atau @febrianalydrss_, pelaku ini mendekati korban sejak November 2024. Sejak saat itu, komunikas keduanya pun intens hingga saling bertukar nomor WhatsApp dan berlanjut berkomunikasi. 

Hingga pada Sabtu, 1 Maret 2025, pelaku yang menggunakan akun Febrian itu meminta bantuan ke korban untuk meminjam uang sebesar Rp13 juta, dengan alasan untuk administrasi masuk kerja sepupunya. 

Kemudian pada April 2025, pelaku kembali meminjam uang sebesar Rp35 juta dengan dalih pembayaran administrasi training maskapai. Total kerugian mencapai Rp48 juta. 
 

Baca juga: Staf Media Presiden Jadi Korban Love Scam, Tertipu Puluhan Juta

Korban mulai curiga setelah mengirimkan bunga ke alamat fiktif yang berlokasi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Tidak ada informasi lebih lanjut, korban mendatangi alamat tersebut guna memastikan keberadaan pelaku. Saat itulah korban menyadari alamat yang diberikan ternyata fiktif. Korban kemudian melaporkan langsung pelaku ke Polda Banten. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 35 Jo Pasal 51 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau tindak pidana Penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHPidana, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.