Menko Perekonomian Airlangga Sebut Indeks Konsumsi Riil dan Investasi Stabil

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah anggota Kabinet Merah Putih. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut rapat membahas perkembangan perekonomian nasional indeks konsumsi ril dan investasi dalam kondisi stabil.

Mandiri spending index dan utilisasi produksi juga mengalami peningkatan. Presiden juga menerima laporan program unggulan seperti revitalisasi tambak pantai utara jawa (pantura), pengembangan tambak udang, modernisasi kapal, hingga program makan bergizi gratis (MBG).

"Dan tadi disampaikan bahwa relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik dan beberapa indikator-indikator terkait dengan konsumsi. Misalnya indeks konsumen juga masih di atas 100, yakni 115. Retail juga baik 5,8, Indeks Manajer Pembelian (PMI) 50,4, dan investasi Rp1.434,3 triliun dan kalau kita lihat dari beberapa data termasuk mandiri spending index juga angkanya meningkat di akhir tahun ke-297 dan ini sejalan dengan indeks dari perbankan," kata Airlangga dikutip dari Headline News, Metro TV, Kamis, 30 Oktober 2025.
 

Baca: Dongkrak Ekonomi, Pemerintah Bakal Lanjutkan Program Unggulan di 2026

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melarang Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) memberikan akses pinjaman kepada konglomerat atau membeli dolar dari penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun. Hal ini disampaikan Purbaya melalui forum diskusi Sarasehan 100 Ekonom INDEF.

"Minta ke perbankan yang terima dana itu jangan Anda kasih ke konglomerat, dan enggak boleh beli dolar, karena kalau enggak rupiahnya akan melemah lagi. Tapi yang lain bebas sebetulnya," jelas Purbaya.

Larangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan dana segar sebesar Rp200 triliun yang disuntikkan ke perbankan benar-benar efektif mendorong sektor riil, bukan malah dimanfaatkan oleh segelintir konglomerat.

Purbaya berharap suntikan dana pemerintah tersebut diharapkan mampu menurunkan suku bunga perbankan Indonesia. Selain itu, Purbaya berharap perbankan dapat membuat program kredit yang menarik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.