Dongkrak Ekonomi, Pemerintah Bakal Lanjutkan Program Unggulan di 2026

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Dongkrak Ekonomi, Pemerintah Bakal Lanjutkan Program Unggulan di 2026

Eko Nordiansyah • 30 October 2025 12:40

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai program unggulan lintas sektor yang sudah ditargetkan dan akan dilanjutkan pada 2026. Regulasi pendukung untuk hal itu telah disiapkan guna memastikan kesinambungan program prioritas nasional.

"Ini relatif regulasinya sudah disiapkan seperti PPH final untuk UMKM sampai 2027. Kemudian PPH 21 untuk sektor pariwisata dan industri padat karya. Kemudian PPN DTP untuk sektor perumahan dan juga penerima diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," ucap Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Oktober 2025.

Menurut Airlangga, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah program strategis di sektor pertanian, kelautan, dan perikanan. Dalam hal ini pentingnya terjadi kesinambungan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam.

"Bapak Presiden juga melihat dan mendengarkan program-program di berbagai sektor termasuk di sektor pertanian misalnya untuk program terkait dengan hilirisasi. Di Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait dengan revitalisasi tambak pantura yang 20 ribu hektare. Pengembangan tambak udang terintegrasi di Nusa Tenggara Timur. Modernisasi kapal dan juga terkait dengan program Makan Bergizi Gratis," kata Airlangga.



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Berbagai program unggulan tersebut telah disiapkan laporannya oleh seluruh kementerian teknis penanggung jawabnya dan akan terus dipantau pelaksanaannya hingga akhir tahun. Pemerintah juga berkomitmen memastikan bahwa setiap kebijakan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

"Jadi hampir seluruh kementerian berbicara untuk terkait dengan program-program yang diandalkan oleh Bapak Presiden dan program ini juga dimonitor untuk sampai akhir 2025 ini,” ungkap dia.

Tren positif perekonomian

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo membahas perkembangan perekonomian nasional. Terungkap beberapa indikator utama perekonomian masih menunjukkan tren positif sehingga menjadi bukti kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia.

"Relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik dan beberapa indikator-indikator terkait dengan konsumsi misalnya indeks konsumen juga masih di atas 100 sampai 115. Ritel juga baik sebesar 5,8 persen, PMI senilai 50,4," tutur Airlangga.

Sektor investasi dan konsumsi masyarakat juga memperlihatkan tren positif. Realisasi investasi nasional telah mencapai Rp1.434,3 triliun, sementara Mandiri Spending Index naik hingga 297 menjelang akhir tahun, sejalan dengan kinerja perbankan yang juga meningkat.

"Dari sisi produksi, terjadi peningkatan pula pada utilisasi kapasitas industri yang menandakan kegiatan ekonomi terus bergerak," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)