PPIH Terus Mencari 3 Jemaah Haji yang Hilang di Arab Saudi

24 June 2025 15:46

PPIH Arab Saudi terus berupaya mencari tiga jemaah haji yang hilang di Arab Saudi. Ketiganya diketahui memiliki riwayat demensia. Kabid Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Ar-Rasyid buka suara.
 
“Dari keseluruhan yang kami record, jemah yang belum kembali ke kloternya ada tiga orang. Kami terus lakukan pencarian. Kami bentuk dua tim pencarian tim A dan tim B serta berkoordinasi dengan pihak syarikah juga kami berkoordinasi dengan KJRI dan juga konsul Haji di Jedah. Kami bersama melakukan pencarian sejak laporan itu kami terima sampai saat ini,” tuturnya dikutip dari Metro Siang, Metro TV,Selasa, 24 Juni 2025.
 
“Selain bekerja sama dengan pihak syarikah, pihak KJRI juga sudah melakukan penyisiran di berbagai tempat seperti rumah-rumah sakit yang berada di Kota Makkah. Kita berkoordinasi dengan rekan-rekan dia dari KKHI kesehatan yang ada di Makkah untuk melakukan visit kunjungan ke rumah-rumah sakit serta di lingkungan di mana jemaah yang dilaporkan kepada kami terpisah dari kloternya atau rombongannya,” tambahnya.
 
Dua tim tersebut, tim A dan tim B merupakan penyisiran di wilayah yang berada di sekitar hotel jemaah tinggal. Dua dari tiga jemaah yang hilang tidak membawa kartu identitas atau nusuk.
 

Baca: Haji 2025 Ramah Landis, Komnas Disabilitas Apresiasi Kemenag

“Yang dua ini tidak membawa identitas seperti gelang ditanggalkan, kartu nusuk, serta juga tas paspor yang selalu melekat di jemaah. Sedangkan yang satu lagi dalam keadaan membawa tas dan paspor.  Kemudian karena memiliki riwayat demensia yang akut sehingga tidak bisa kembali ke kamarnya,”
 
Dua jemaah hilang sebelum puncak haji di Armuzna. Tepatnya hari ke-3 sampai di Makkah untuk umrah wajib. Keduanya hilang saat keluar dari kamar hotel. Sementara satu orang lainnya terpisah dari rombongan.
 
“Setelah melaksanakan umrah wajib. Kemudian istirahat. Lalu setelah istirahat itu yang lainnya berangkat ke Masjidilharam, sementara ibu ini diarahkan untuk tinggal dengan teman yang lain yang ada di kamar. Tapi tanpa sepengetahuan teman di kamar yang bersangkutan keluar dengan sendirinya entah menyusul temannya yang berangkat ke haram atau bagaimana.  Setelah itulah tidak kembali lagi ke kamarnya atau juga tidak bergabung kembali ke hotelnya,” sambungnya.
 
“Begitupun yang kedua dari SUB 79 bernama Bapak Sukardi ini juga dilaporkan ke kami seperti itu. Setelah melaksanakan umrah wajib kemudian istirahat kemudian yang bersangkutan keluar dari kamarnya dan sampai saat ini juga tidak kembali. Kecuali yang terakhir yang dari BDJ 07 ini terpisah dari rombongan,” ucapnya.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)