17 December 2025 22:06
Memasuki minggu ketiga pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Aceh Timur, kondisi di sejumlah wilayah pedalaman masih sangat memprihatinkan. Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengungkapkan bahwa aksesibilitas dan pemulihan infrastruktur dasar masih menjadi kendala utama.
Iskandar menyebutkan bahwa sekitar 40% wilayah terdampak masih sulit ditembus secara leluasa menggunakan kendaraan roda empat. Beberapa titik di Kecamatan Pantai Bidari, seperti Desa Sahraja, Blang Seunong dan Sijudo, hanya bisa dijangkau dengan kendaraan double cabin berpenggerak 4x4, itu pun sering kali terjebak lumpur.
Salah satu wilayah paling parah terdampak banjir dan tanah longsor adalah Kecamatan Simpang Jernih. Iskandar mengungkapkan wilayah tersebut baru berhasil ditembus tim lapangan setelah melewati Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
"Tiga desa di sana tersapu habis, sekitar 90% rumah warga hanyut dibawa banjir. Listrik masih padam total karena tiang-tiang tumbang. Namun petugas-petugas PLN sedang berjuang mendirikan tiang-tiang listrik yang tumbang akibat banjir," ujar Iskandar.
| Baca juga: 41 RS Terdampak Bencana Sumatra Beroperasi Lagi Secara Bertahap |