NEWSTICKER

Poros Istana-Kertanegara

N/A • 29 October 2023 22:18

Pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto seakan ingin mengunci dukungan Presiden Joko Widodo. Banyak yang meragukan komitmen netralitas presiden karena sebagai orang tua sangat wajar bila Presiden Joko Widodo melakukan berbagai cara untuk mewujudkan ambisi putra sulungnya. 

Namun sebagai negarawan, Presiden Joko Widodo dituntut mengutamakan kepentingan bangsa. Bukan kepentingan keluarganya. 

'Tenang Pak Prabowo Saya Sudah di Sini'. Itulah kalimat pembuka bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka. Kalimat itu seolah mengonfirmasi pemilihan Gibran sebagai cawapres bertujuan untuk mendapat dukungan penuh Presiden Joko Widodo.

Aroma Joko Widodo begitu kuat terasa di kubu Prabowo. Narasi melanjutkan menjadi tawaran pasangan Prabowo-Gibran. 

"Tugas kita sekarang melanjutkan dan menyempurnakan," ujar Gibran. 

Akhir pekan lalu, rumah Kertanegara menjadi lokasi pertemuan para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju. Tujuannya untuk menentukan dengan siapa Prabowo akan disandingkan. 

Dengan mengusung Gibran, Prabowo tampaknya ingin memastikan jaringan kekuasaan. Pasca-deklarasi, Prabowo langsung mendapat pernyataan dukungan dari PSI. Diketahui, Ketua Umum PSI adalah Kaesang Pangarep alias adik kandung Gibran. 

Presiden Joko Widodo dituding membangun dinasti politik. Namun, Prabowo menyatakan dinasti politik tidak salah jika tujuannya berbakti untuk bangsa dan negara. 

"Kita jangan cari yang negatif, cari yang positif. Orang ingin berbakti apa salahnya," ungkap Prabowo. 

Dukungan Presiden Joko Widodo untuk mendorong karier politik putra sulungnya memang tidak kasat mata. Kepada publik, Joko Widodo menyatakan capres dan cawapres adalah kewenangan partai politik.

Namun, banyak yang menduga tampilnya Gibran dalam pilpres merupakan kisah sukses orkestrasi politik Istana. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Silvana Febriari)