25 March 2024 17:59
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta mencapai 2.000 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Jakarta mengatakan, kelompok anak sekolah menjadi yang terbesar sebagai penderita deman berdarah di DKI Jakarta.
Penyakit DBD di DKI Jakarta harus diwaspadai dari Maret hingga Mei 2024. Prediksi ini diketahui dari kanal iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Tidak ada wilayah yang masuk kategori aman di Jakarta. Pada prediksi Maret 2024, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menjadi wilayah Awas. Sementara itu, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara berstatus waspada.
Menurut Dinkes DKI, DBD iklim dibuat sebagai program peringatan dini penyakit DBD berbasis iklim. Hal ini dinilai penting sebab peringkatan didasari prediksi cuaca dan kelembaban di Jakarta yang menjadi indikator menentukan perkembangan nyamuk penyebab DBD.
"DBD iklim ini untuk memprediksi kasus deman berdarah berdasarkan pada kondisi cuaca, pada curah hujan dan kelembapan udara," kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati.
Dinkes DKI Jakarta menyebut kelompok usia 12-18 tahun menjadi penderita terbanyak kasus demam berdarah. Diikuti kelompok usia anak-anak 1-4 tahun.