Persiapan Pencoblosan Gubernur Sulawesi Tengah

27 November 2024 08:19

Kesiapan yang dilakukan oleh penyelenggara pilkada di Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024 sudah mencapai 100%. Ketua KPU Sulteng Risvirenol dalam rapat terakhir final check dengan forkopimda menyatakan bahwa seluruh logistik telah terdistribusi hingga ke seluruh TPS.

TPS 14 Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng adalah TPS yang nantinya akan menjadi tempat pencoblosan salah satu calon gubernur Sulteng nomor urut 1 Ahmad Ali. Terdapat 
591 pemilih di TPS tersebut bersama dengan cagub Ahmad Ali.

Sementara itu, cagub nomor urut dua Anwar Hafid dijadwalkan akan melakukan pencoblosan di TPS 2 di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali yang merupakan tanah kelahirannya. Cagub 
Sulawesi Tengah nomor urut dua itu kembali ke kampung halaman untuk melakukan pencoblosan.
 

Baca: Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah Terpencil

Sedangkan cagub nomor urut 3 Rusdy Mastura yang merupakan petahana dijadwalkan akan melakukan pencoblosan di TPS 1 Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada pagi hari ini.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, forkopimda, dan unsur terkait akan melakukan pemantauan di tiga titik, yaitu di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu. Pemantauan akan dimulai pada pukul 09.00 WITA di TPS 5 Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Selanjutnya rombongan akan bergeser ke Kota Palu menuju ke TPS 16 di Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Terakhir, Rusdy beserta rombongan akan memantau  TPS 1 di desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Gubernur dan rombongan akan mengevaluasi dari hasil peninjauan dan pemantauan yang dilakukan pada hari ini.

Sebelumnya, Rusdy juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk menggunakan hak pilihnya. Menurut Rusdy, jika pemilihan kepala daerah telah berlangsung dan hasilnya telah ditentukan, semua harus kembali ke sesuai situasi yang kondusif dan tidak terpengaruh lagi dengan muatan politis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)