Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana bersama dengan tim dari International Fund for Agriculture Development (IFAD) melakukan supervisi pelaksanaan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam supervisi kali ini, tim mendatangi dua petani milenial penerima manfaat program YESS yakni petani sapi perah di Kecamatan Tutur dan petani jamur di Kecamatan Pasrepan, Jawa Timur.
Diketahui, hingga pertengahan 2023, lebih dari 6.000 petani milenial berusia 17 hingga 29 tahun di Kabupaten Pasuruan telah menerima manfaat program YESS berupa hibah kompetitif dalam bentuk modal usaha yang saat ini sudah berhasil mengembangkan usahanya di bidang pertanian, seperti petani paprika, apel, cabai, jamur, hingga petani sapi perah.
Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengatakan supervisi yang dilakukan oleh tim dari IFAD bertujuan untuk melihat langsung keberhasilan
program YESS di Kabupaten Pasuruan sebagai wilayah implementasi program.
"Kegiatan hari ini adalah misi dari IFAD untuk memastikan bahwa program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service dilaksanakan dengan baik dan bisa bermanfaat untuk petani milenial, baik petani maupun peternak, khususnya di Kabupaten Pasuruan," kata Setya Budhi Udrayana.
Sementara itu, salah satu petani milenial penerima manfaat program YESS, Hamzah, mengaku sejak menerima manfaat program YESS hasil panen produksi budaya jamur miliknya mengalami peningkatan cukup tajam. Dari yang sebelumnya hanya panen jamur sebanyak 30 hingga 50 kg, kini mampu panen jamur sebanyak 1 kuintal hingga 1,5 kuintal per hari.
"Yang saya rasakan setelah mendapatkan hipah kompetitif YESS itu di jumlah kuantitas dan produkivitas, yang sebelumnya bisa produksi cuma 200 sekarang bisa 4.000 sampai 5.000 per minggu," ujar Hamzah.
Setya Budhi Udrayana menambahkan, sejauh ini sinergi yang dilakukan antara tim IFAD dan penerima manfaat program YESS telah berjalan dengan baik.
Streaming