Mendagri Tekankan Pentingnya Bekerja Sama dengan Singapura untuk Jadi Negara Maju

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di sela-sela Konferensi Regional Alumni Nanyang Technological University (NTU) Singapura di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023. (Medcom.id/Willy Haryono)

Mendagri Tekankan Pentingnya Bekerja Sama dengan Singapura untuk Jadi Negara Maju

Willy Haryono • 27 August 2023 06:55

Jakarta: Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia sedang dalam jalur yang tepat menuju status negara maju. Menurutnya, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menetapkan sejumlah target dan menjalankan program-program untuk mencapai tujuan tersebut.

"Tidak hanya berada pada jalur yang tepat, tetapi kita juga ingin berlari lebih cepat, dan salah satu caranya adalah dengan bekerja sama dengan negara yang sudah sukses, seperti Singapura," ujar Tito saat berbicara dalam Konferensi Regional Alumni Nanyang Technological University (NTU) Singapura di Jakarta pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Sebagai alumni NTU, Tito mengaku memiliki pemahaman yang cukup baik tentang Singapura. Dia menyebut Singapura, meskipun memiliki luas wilayah yang kecil, memiliki pengaruh yang besar baik di tingkat regional maupun global.

Tito juga menyoroti bahwa di antara negara-negara ASEAN, hanya Singapura yang telah mencapai status sebagai negara maju dan bahkan termasuk salah satu negara terkaya di dunia saat ini.

Indonesia, sebagai tetangga dekat Singapura, menurut Tito, dapat belajar banyak hal penting dari Singapura, seperti cara membangun pemerintahan dan birokrasi yang efisien, sistem hukum yang jelas, transportasi yang efektif, stabilitas dalam hal keamanan, dan banyak lagi.

"Meski kita tidak dapat langsung membandingkan Indonesia dan Singapura secara apple to apple, namun beberapa 'best practices' dapat kita adopsi jika memang cocok untuk Indonesia mengapa tidak," kata Tito.

'Pasar Menjanjikan'

Tito berpendapat bahwa Indonesia dan Singapura dapat menjalin kerja sama yang luas, termasuk dalam bidang teknologi, investasi, dan pendidikan tinggi. Kerja sama ini bisa terjadi antara pemerintah (G2G), antara bisnis (B2B), antara pemerintah dan pelaku usaha (G2B), serta antara akademisi dan pemerintah.

Mengenai pendidikan tinggi, Tito mencatat bahwa Singapura memiliki beberapa universitas kelas dunia, seperti NTU dan National University of Singapore (NUS). Ia juga mengajak para calon mahasiswa atau penerima beasiswa untuk mempertimbangkan Singapura sebagai destinasi pendidikan, tanpa perlu harus berkuliah jauh-jauh ke Eropa atau Amerika.

Tito juga mengingatkan bahwa Singapura dapat melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan di bidang pendidikan, dan berharap adanya lebih banyak kolaborasi, termasuk pengiriman lebih banyak siswa muda Indonesia ke Singapura.

"Singapura adalah negara yang bagus, tetapi mereka tidak memiliki laboratorium alam seperti yang dimiliki Indonesia, seperti laut, danau, gunung, sungai, dan lain-lain. Jadi, mengapa kita tidak bekerja sama?" tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)