Pertamina NRE Targetkan RI Jadi Pionir Pengembangan Hidrogen Bersih di Pasar Asia Tenggara

Ilustrasi. Foto: Freepik

Pertamina NRE Targetkan RI Jadi Pionir Pengembangan Hidrogen Bersih di Pasar Asia Tenggara

Annisa ayu artanti • 14 July 2023 11:32

Jakarta: Pertamina melalui subholdingnya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), saat ini sedang melakukan pengembangan hidrogen bersih dan optimistis hidrogen bersih dapat berperan besar dalam upaya mencapai net zero emission (NZE) 2060.

Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, walaupun pengembangan belum pernah dilakukan sebelumnya, potensi hidrogen bersih di Indonesia sebagai bahan bakar cukup besar.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Indonesia yang menyebabkannya memiliki potensi ini, antara lain sumber energi yang dimilikinya cukup beragam dengan jumlah yang cukup melimpah.

Kedua, ukuran pasar yang besar mendorong potensi permintaan hidrogen yang tinggi di masa depan, terutama di sektor industri berat serta transportasi berat.

“Saat ini hidrogen belum mencapai nilai keekonomian yang diharapkan namun kami percaya bahwa hidrogen ini bisa menjadi game changer di energi baru, karena hidrogen bersih adalah solusi penurunan emisi khususnya di sektor yang sulit dilakukan dekarbonisasi seperti industri dan transportasi berat. Untuk itu inisiatif pengembangan hidrogen bersih menjadi salah satu prioritas di Pertamina NRE,” kata Dannif dikutip Jumat, 14 Juli 2023.

Hidrogen didapatkan dengan cara melakukan elektrolisis air, yaitu pemisahan senyawa air menjadi gas hidrogen dan oksigen dengan menggunakan energi listrik.
 
Hidrogen bersih merupakan hidrogen yang dihasilkan dengan menggunakan energi listrik dari pembangkit berbasis energi hijau ataupun dari energi fosil namun dengan menangkap CO2 nya agar tidak lepas ke atmosfer.

Pertamina Group memiliki potensi besar dalam pengembangan hidrogen bersih. Pengembangan hidrogen dapat memonetisasi portofolio energi yang dikelolanya.

Dalam peta jalan pengembangan hidrogennya, Pertamina NRE menargetkan untuk menjadi pionir di pasar Asia Tenggara sebelum 2027.

Pada 2027 hingga 2030, Pertamina NRE menargetkan untuk mulai melakukan ekspor hidrogen bersih ke pasar internasional dan paralel menggarap pasar domestik. Dan mulai 2031 Pertamina NRE berambisi untuk menjadi eksportir hidrogen bersih dan memimpin ekonomi hidrogen di Indonesia.

Saat ini Pertamina NRE telah berkolaborasi dengan sejumlah mitra strategis, baik dalam maupun luar negeri, untuk mengembangkan ekosistem hidrogen bersih, antara lain TEPCO, IGNIS, Sembcorp, Chevron, Pupuk Indonesia, dan Krakatau Steel.

Kolaborasi terbaru yang dilakukan oleh Pertamina NRE adalah nota kesepahaman dengan Transportasi Gas Indonesia (TGI) dalam pengembangan bisnis transportasi hidrogen bersih.

Seperti diketahui, hidrogen bersih berpotensi memberikan kontribusi yang besar dalam penurunan emisi karbon, terutama untuk sektor-sektor yang sulit dilakukan dekarbonisasi (hard-to-abate industry), seperti pengolahan minyak, industri petrokimia, baja, transportasi laut, dan transportasi berat lainnya.

Hal ini dikarenakan pada industri-industri tersebut penggunaan energi fosil dengan intensitas cukup tinggi menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas operasionalnya. Dengan memanfaatkan hidrogen bersih untuk menggantikan energi fosil maka emisi karbonnya dapat ditekan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)