Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dok. Medcom.id
Kautsar Widya Prabowo • 19 August 2023 20:36
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemimpin Indonesia selanjutnya harus berani melanjutkan kebijakan hilirisasi industri. Ia pastikan Indonesia tidak akan maju apabila mengekspor bahan mentah.
"Jadi kita harus berani, pemimpin ke depan harus berani melanjutkan itu (hilirisasi)," ujar Presiden Jokowi saat membuka rapat kerja nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Jokowi mengakui bahwa kebijakan hilirisasi mendatangkan pertentangan dari berbagai pihak. Seperiti dari World Trade Organization, International Monetary Fund, maupun sejumlah negara.
Namun, Jokowi menegaskan, tekanan itu tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan kebijakan hilirisasi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan Indonesia pernah mengalami masa kejayaan mengelola minyak pada dekade 1970-an dan kayu pada 1980-an. Akan tetapi, Indonesia sama sekali tidak mendapatkan nilai tambah karena masih mengekspor dalam bentuk mentah.
"Sejarah lama itu tidak boleh terulang lagi," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk mengingatkan pemimpin yang terpilih untuk melanjutkan peninggalannya, yaitu hilirisasi. Ia mengklaim kebijakan hilirisasi industri telah menggenjot pendapatan negara dari segi pajak, royalti, dan penerimaan negara bukan pajak.
"Nanti tolong diingatkan pemimpin yang akan datang, jangan ekspor bahan mentah, rakyat harus berani mengingatkan mengenai itu," pesan Jokowi.