WNI di Jepang ditemukan tewas, diduga dibunuh pacarnya (baju biru) yang merupakan warga Jepang bernama Keiichirou Kajimura . (Facebook Keiichirou Kajimura)
Marcheilla Ariesta • 25 August 2023 15:53
Jakarta: Polisi Jepang telah menangkap penyewa apartemen tempat ditemukannya jenazah WNI. KBRI Tokyo telah mendapat konfirmasi dari Kepolisian Maebashi, Gunma terkait hal ini.
"KBRI Tokyo telah mendapat konfirmasi dari Kepolisian Maebashi, Gunma, Jepang bahwa berdasarkan proses identifikasi yang telah dilakukan, jenazah yang ditemukan di Prefektur Gunma adalah seorang WNI dengan inisial JPC. JPC tercatat dilaporkan hilang sejak 17 Agustus 2023," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Jumat, 25 Agustus 2023.
Judha mengatakan, otoritas Jepang masih melakukan proses autopsi untuk memastikan penyebab kematian JPC.
"Sementara itu, seorang WN Jepang dengan inisial KK yang merupakan penyewa apartemen dimana jenazah JPC ditemukan telah ditangkap Kepolisian Jepang di salah satu stasiun kereta di Tokyo," lanjut Judha.
Ia menambahkan, KBRI Tokyo telah berkomunikasi dengan keluarga JPC untuk menginformasikan perkembangan kasus dan proses penanganan jenazah.
KBRI, kata dia, akan terus memantau proses hukum terhadap KK dan membantu proses pemulasaraan dan repatriasi jenazah JPC sesuai permintaan keluarga.
"Saat ini jenazah masih dalam proses autopsi. Kita tunggu konfirmasi dari Kepolisian Jepang kapan jenazah dapat kita bawa pulang," lanjutnya.
Salah seorang anggota grup Indonesian Community in Japan (ICJ), Rosalia Bratanegara mengatakan, JPC telah meninggalkan asrama tempat tinggalnya, Nihongo Gakkounya, dua pekan sebelum dilaporkan meninggal.
WNI tersebut, kata Rosalia, telah hilang kontak sejak Kamis, 17 Agustus lalu, sebelum Kepolisian Prefektur Gunma menemukan mayatnya pada Selasa, 22 Agustus 2023 sore waktu setempat.
JMC dalam pesan terakhirnya memberi tahu bahwa dia sedang bersama kenalannya Keiichiro Kajimura. Menurut teman-teman JMC, keduanya berpacaran.
"Diketahui belakangan bahwa Kajimura pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017," tulis Rosalia.