NEWSTICKER

Bandung Barat Cari Lahan TPA Alternatif

Kondisi zona 1 di TPA Sarimukti pada Jumat 1 September 2023.

Bandung Barat Cari Lahan TPA Alternatif

Media Indonesia • 10 September 2023 20:03

KBB: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, harus mencari lahan alternatif sebagai tempat pembuangan akhir sampah (TPA) menyusul pemberlakuan pengurangan jumlah sampah yang masuk ke TPA Sarimukti.

Selain karena adanya kebijakan pengurangan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, kebutuhan lahan juga sangat mendesak karena pertimbangan waktu operasional TPA Sarimukti segera habis pada tahun 2024, ditambah biaya angkut sampah ke Legok Nangka sangat besar.

"Dengan adanya kebijakan pengurangan ini, kita sedang mencari lahan untuk dipakai lokasi TPA guna menampung sampah sisa yang tak bisa dibuang ke Sarimukti," kata Kepala DLH Bandung Barat, Ibrahim Aji, Minggu, 10 Septmber 2023.

DLH telah melakukan survei di tiga lokasi yang bakal jadi alternatif TPA yakni lahan bekas TPA Pasir Buluh Lembang, di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat; lahan milik TNI di Padalarang; serta di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas.

"Untuk pasir Buluh sepertinya tidak memungkinkan, karena rawan longsor. Tinggal di daerah Cipatat, Padalarang, dan Citapen. Tapi ini kita harus lakukan kajian dulu, apakah lokasinya cocok atau tidak," ujarnya.

Ia menyatakan, Bandung Barat memang sudah harus punya TPA sendiri, jika tidak ada lahan milik pemerintah, minimal pihaknya bisa menyewa terlebih dahulu.

Selain menyediakan lahan untuk pembuatan TPA mandiri, pihaknya akan mengoptimalkan fungsi bank sampah dan TPS3R. Harapannya, 78 ton sampah yang tak bisa diangkut ke Sarimukti bisa ditangani sehingga tak tercecer di ruang publik.

"Kita punya 14 TPS3R tetapi yang aktif hanya 4, maka sisa 10 akan kita aktifkan kembali. Bank sampah dari 45 unit yang aktif sekarang baru 25 unit, jadi kita aktifkan lagi yang 20 unit sisanya. Tak cuma itu, kita juga akan gencarkan edukasi masyarakat supaya benar-benar ikut pilah sampah," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Meilikhah)