Menko AHY Serukan Pembangunan Berkeadilan di Asia Tenggara

Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono/Istimewa

Menko AHY Serukan Pembangunan Berkeadilan di Asia Tenggara

M Sholahadhin Azhar • 22 May 2025 11:17

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerukan pentingnya pembangunan berkeadilan. Hal tersebut diungkap AHY di Southeast Asia Summit for Prosperity and Sustainability, di Universitas Stanford, Amerika Serikat.

“Mari kita bersatu dalam tujuan dan teguh dalam tindakan untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan adil,” kata AHY dalam keterangan yang dikutip Kamis, 22 Mei 2025.

Menurut dia, pembangunan harus menjunjung keberlanjutan, kemakmuran, dan penguatan kerja sama regional. ASEAN, kata AHY, mesti menjadi pusat dari pembangunan itu.

AHY mengatakan kawasan Asia Tenggara bukan sekadar wilayah rekreasi. Namun, telah menjadi aktor penting mendorong perubahan di regional.

Di sisi lain, Menko AHY memaparkan sejumlah kebijakan prioritas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Termasuk, penguatan ketahanan pangan dan air, percepatan pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi dan waste-to-energy, serta pembangunan infrastruktur tahan iklim.
 

Baca: ASEAN Didorong Jadi Episentrum Pertumbuhan dan Stabilitas Dunia

“Transisi hijau harus menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik, bukan sekadar target teknokratis,” tegasnya. “Solusi harus pragmatis, adil, dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.”

Menko AHY juga menyoroti pentingnya kaitan antara teknologi global dengan kebutuhan lokal. Sehingga, dapat membuat distribusi inovasi merata dan melibatkan partisipasi komunitas.

“Kita tidak hanya butuh inovasi yang cepat, tetapi juga distribusi yang adil. Teknologi harus dirancang bersama komunitas, bukan hanya dibawa dari luar,” lanjutnya.

Atas hal itu, dia mendorong transformasi ASEAN menjadi platform pemecahan masalah. AHY juga mengajak Amerika Serikat meningkatkan kemitraan strategis di Asia Tenggara.

“Indonesia siap membantu membentuk agenda pembangunan yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga adil," kata dia.

Hadir dalam forum tersebut antara lain Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono, peneliti tamu di Precourt Institute Gita Wirjawan, Direktur Hoover Institution dan mantan Menlu AS Condoleezza Rice, serta Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, Dr. Arun Majumdar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)