Kunjungi Cirebon, Menteri P2MI Coba Live Jualan Online

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, saat melakukan live jualan di online shop milik purna pekerja migran.

Kunjungi Cirebon, Menteri P2MI Coba Live Jualan Online

Ahmad Rofahan • 17 May 2025 18:53

Cirebon: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan hal yang tak biasa, saat berkunjung ke salah satu pusat konveksi di Cirebon, Jawa Barat. Karding mencoba untuk berjualan secara live di salah satu marketplace milik purna pekerja migran Korea Selatan.

"Saya mau coba untuk jualan online," kata Karding, Sabtu 17 Mei 2025.

Karding kemudian mengambil sebuah baju koko laki-laki berwarna hitam, yang merupakan salah satu produk dari tempat usaha tersebut. ia kemudian duduk di kursi dan menghadap sebuah ponsel, yang menampilkan dirinya.

Dengan lancar Menteri P2MI menawarkan dagangan melalu live di salah satu platform marketplace. Ia juga sempat menyapa beberapa pengunjung toko yang sedang melihatnya berjualan melalui siaran langsung.

Karding kemudian mengajak para penonton untuk membeli barang yang ditawarkannya. Dia menyebut barang dagangannya ini memiliki kualitas bagus dengan harga yang murah.

"Silakan langsung dibeli, bahannya bagus dan harganya murah. Kalau beli diluar, tidak mungkin harganya segini," ujar Karding sambil menghadap ke layar ponsel.

Karding menuturkan bahwa konveksi Mawar Fashion ini merupakan usaha dari purna pekerja migran bernama Didi Kusnadi, yang sebelumnya bekerja di Korea Selatan. Dia mengungkap aksinya ikut berjualan melalui siaran langsung merupakan salah satu bentuk dukungan kepada para purna pekerja migran yang meneruskan untuk membuka usaha. 

"Pekerjanya juga mayoritas dari keluarga pekerja migran," kata Karding.

Karding menyebut salah satu kemampuan yang digunakan dalam mengembangkan usaha antara lain pengalaman saat bekerja di luar negeri. Kedepannya, ia akan mendorong para pekerja migran atau perkumpulan purna pekerja migran untuk bisa membentuk koperasi atau badan usaha lainnya.

"Nanti akan kita dorong para purna pekerja migran, untuk membentuk koperasi atau badan usaha," ujar Karding.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)