Soal Isu Dana Mengendap Rp2,1 T, Herman Deru: Kami Justru Kekurangan Uang

Palembang: Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, secara tegas membantah adanya dana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sebesar Rp2,1 triliun yang mengendap di Bank Sumsel Babel. Deru justru menyatakan kondisi keuangan pemprov mengalami kekurangan.

"Kalau kami merasa tidak pernah mengendapkan duit, malah justru kekurangan duit," kata Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang seperti dilansir Antara, Kamis, 30 Oktober 2025.

Ia menegaskan, persoalan tersebut harus dikonfirmasi dengan data resmi. Kewenangan untuk memberikan penjelasan sepenuhnya berada di tangan Bank Indonesia (BI). "Makanya yang bisa jawab itu BI, bukan pemerintah daerah," jelasnya.

Baca Juga :  Bantah Dana Mengendap Rp1,9 Triliun, Gubernur Jateng: Itu Rp1 T dan Sudah Dialokasikan

Deru menerangkan, seluruh dana milik pemerintah daerah, baik berupa deposito on call maupun kas, berada dalam satu rekening yang mudah dipantau dan bersifat transparan. Nilai dana di rekening itu bersifat dinamis karena menyesuaikan dengan kebutuhan harian.

"Kalau dilihat tanggal 28, belum gajian, masih utuh uangnya. Tapi kalau dilihat tanggal 1 berubah lagi. Jadi setiap hari ada pergeseran," kata dia.

Bantahan ini disampaikan menyusul pernyataan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, yang sebelumnya juga membantah kepemilikan dana mengendap tersebut. Hidayat menegaskan dana Rp2,1 triliun itu milik Pemprov Sumsel, bukan Pemprov Babel, dan menyebutnya sebagai kesalahan administrasi antara Bank Sumsel Babel dengan laporan Bank Indonesia.