Kecerdasan Buatan Bisa Mendorong Kepuasan Pelanggan

Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com

Kecerdasan Buatan Bisa Mendorong Kepuasan Pelanggan

Husen Miftahudin • 29 October 2025 11:38

Jakarta: Adaptasi dan adopsi teknologi yang semakin masif mendorong pelanggan semakin erat berhubungan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sejumlah kolaborasi pun diciptakan guna memperkuat transformasi pengalaman pelanggan.

Salah satunya diwujudkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bersama transcosmos Indonesia (TCID) yang berbagi pandangan mengenai bagaimana personalization menjadi basis penting untuk menuju tahap berikutnya, yaitu hyper-personalization.

"Sekitar 85 persen aktivitas customer experience di Mitsubishi Motors dikelola bersama TCID. Kami mengapresiasi kolaborasi ini karena kami selalu berpikir untuk terus berinovasi di MMID agar lebih dekat dengan pelanggan. TCID membantu kami memastikan seluruh customer touchpoints menjadi lebih seamless dan terintegrasi," kata Deputy Group Head of CX Group MMKSI Ilham Iranda Syahputra dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 29 Oktober 2025.

Ia menambahkan, di era digital yang berkembang cepat, brand harus mampu menyesuaikan diri dengan perilaku pelanggan. "Memahami keinginan dan kebiasaan mereka adalah kunci dan TCID berperan besar dalam membantu kami mencapainya," tutur dia.

Melalui pendekatan personalization yang diterapkan bersama TCID, MMKSI berhasil menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih relevan di berbagai kanal digital. Personalisasi ini memungkinkan komunikasi yang lebih tepat sasaran, mulai dari promosi hingga layanan purna jual, sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Implementasi strategi ini juga mendorong pertumbuhan signifikan pada platform MMID, yang kini telah diunduh lebih dari 550 ribu user dengan rating 4,8 di Play Store dan App Store. Aplikasi ini mencatat lebih dari 270 ribu kendaraan terdaftar.
 

Baca juga: India Siapkan Regulasi Ketat Kendalikan Lonjakan Deepfake dan Konten Kecerdasan Buatan


(MMKSI bersama TCID berbagi pandangan mengenai hyper-personalization. Foto: dok Istimewa)
 

Konsep hyper-personalization lewat bantuan AI


Namun, seiring dengan semakin berkembangnya perilaku konsumen dan kemajuan teknologi data, personalization kini memasuki babak baru. TCID memperkenalkan konsep hyper-personalization sebagai langkah berikutnya, yakni pendekatan berbasis real-time data, kecerdasan buatan (AI), dan predictive analytics digunakan untuk memahami konteks dan kebutuhan pelanggan secara individual.

Vice President transcosmos Indonesia Ardi Sudarto mengatakan, personalization adalah langkah penting, tapi di masa depan brand perlu bergerak lebih jauh. Hyper-personalization memungkinkan interaksi yang lebih kontekstual, bukan hanya mengenali siapa pelanggan, tapi juga memahami situasi dan niat mereka di setiap momen.

"Dengan menggabungkan AI dan data real-time, brand bisa menghadirkan pengalaman yang lebih relevan, meningkatkan konversi, dan membangun kedekatan emosional yang berkelanjutan," jelas Ardi.

Menurut data industri, hyper-personalization terbukti mendorong 120 persen peningkatan engagement rate, 100 persen peningkatan konversi, dan 15 persen kenaikan pendapatan bagi brand yang berhasil menerapkannya secara efektif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)