PM Jepang Shigeru Ishiba. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 25 August 2025 15:15
Tokyo: Dukungan publik terhadap Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba melonjak signifikan, meski koalisi pemerintah kehilangan mayoritas dalam pemilu parlemen Juli lalu. Hal itu terungkap dalam survei Yomiuri yang dirilis Senin, 25 Agustus 2025.
Mengutip dari Channel News Asia, survei Yomiuri mencatat tingkat dukungan terhadap kabinet Ishiba mencapai 39 persen, naik 17 poin dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, tingkat ketidakpuasan turun menjadi 50 persen dari 67 persen pada Juli.
Lonjakan dukungan publik ini diperkirakan dipicu oleh keberhasilan Jepang menyepakati perjanjian dagang dengan Amerika Serikat serta langkah pemerintah meningkatkan produksi beras guna menekan lonjakan harga pangan.
Meski menghadapi desakan dari sebagian anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) agar mundur pasca kekalahan pemilu, Ishiba menegaskan akan tetap bertahan di jabatannya.
Dalam jajak pendapat yang sama, 42 persen responden menilai Ishiba sebaiknya mengundurkan diri, turun dari 54 persen pada bulan sebelumnya. Sebaliknya, 50 persen responden berpendapat ia tidak perlu mundur, naik dari 35 persen pada survei sebelumnya. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: PM Ishiba Bertahan Meski Kehilangan Mayoritas di Majelis Tinggi Jepang