PM Ishiba Bertahan Meski Kehilangan Mayoritas di Majelis Tinggi Jepang

Tokyo: Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan akan tetap menjabat meski koalisi pemerintah diprediksi kehilangan mayoritas di majelis tinggi parlemen pascapemilu pada Minggu, 20 Juli.

"Kami harus menerima hasil ini dengan rendah hati," kata Ishiba dalam program televisi, seraya menambahkan bahwa ia tetap bertanggung jawab menghadapi berbagai persoalan nasional.

Dikutip dari The Peninsula, Senin, 21 Juli 2025, koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Komeito harus meraih setidaknya 50 dari 125 kursi yang diperebutkan untuk mempertahankan mayoritas di Dewan Penasihat (House of Councillors). NHK memproyeksikan mereka hanya akan memperoleh antara 32 hingga 51 kursi.

Saat ini, koalisi menguasai 75 kursi yang tidak ikut pemilu. Jika hasil akhir sesuai proyeksi, koalisi kehilangan kendali atas majelis tinggi Jepang untuk pertama kalinya sejak 2013.

Sekretaris Jenderal LDP Hiroshi Moriyama menegaskan pentingnya stabilitas politik. "Kita tidak boleh menciptakan kekosongan politik," ujarnya dalam program terpisah.

Ishiba diperkirakan akan menggelar konferensi pers Senin ini untuk merespons hasil resmi pemilu. Sementara itu, tokoh-tokoh partai oposisi menyatakan belum siap bekerja sama dengan pemerintahan minoritas.

Koalisi Ishiba sebelumnya telah kehilangan mayoritas di majelis rendah pada pemilu Oktober 2024, memaksanya membentuk pemerintahan minoritas pertama Jepang dalam lebih dari tiga dekade. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Koalisi PM Jepang Shigeru Ishiba Kehilangan Kendali di Dua Kamar Parlemen