Foto bendera Indonesia terbalik. (Foto: Dok. Kemenpora)
Lukman Diah Sari • 20 August 2025 06:20
Jakarta: Pada 20 Agustus 2017, atau delapan tahun lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin meminta maaf secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia. Hal itu dilakukan lantaran adanya kesalahan cetak yang fatal di buku souvenir SEA Games 2017.
Melansir Medcom.id, Permintaan maaf Khairy kepada masyarakat Indonesia dilakukan secara simbolik dengan menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi, di Hotel Shangrila, Kuala Lumpur, pada Minggu siang, 20 Agustus 2017. Sebelumnya Khairy sempat menyatakan permintaan maaf kepada Menpora RI melalui media sosial.
Permintaan maaf dilakukan karena Malaysia selaku tuan rumah SEA Games mencetak bendera Indonesia dengan warna terbalik (putih merah) di buku souvenir Upacara Pembukaan event se-Asia Tenggara tersebut. Fatalnya, buku suvenir itu dibagikan kepada ribuan tamu undangan yang hadir, termasuk awak media.
"Ini suatu kesalahan besar dan saya sebagai pihak tuan rumah telah memohon maaf kepada Pak Imam selaku Menpora dan memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia juga. Ini tidak disengaja tetapi sesuatu yang terjadi karena kelalaian. Kelalaian itu cukup besar hingga merusak citra Indonesia," ujar Khairy.
Surat resmi permintaan maaf Malaysia kepada Indonesia. (Dok Medcom.id)
Imam yang mewakili Indonesia mengatakan telah memaafkan kesalahan pihak Malaysia. Akan tetapi, ia yang tidak ingin persoalan ini berlarut-larut dan merusak hubungan internasional kedua negara. Imam pun tetap harus melaporkan surat permintaan maaf itu kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Bendera adalah simbol negara yang harus dihormati dan SEA Games adalah perhelatan yang menjunjung tinggi kebersamaan. Oleh karena itu saya secara pribadi sudah memaafkan, tapi surat ini akan tetap saya laporkan ke Presiden Joko Widodo. Selain itu, saya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Menteri Luar Negeri agar proses selanjutnya bisa ditindaklanjuti," ujar Imam.