Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 23 August 2025 11:35
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2025 sebanyak Rp9.569,7 triliun. Angka ini tumbuh 6,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan uang beredar Juni 2025 sebesar 6,4 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 8,7 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,8 persen (yoy).
"Perkembangan M2 pada Juli 2025 terutama dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat (pempus)," jelas Junanto dalam Analisis Uang Beredar Posisi Juli 2025, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Diketahui, uang beredar dalam arti sempit (M1) meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah). Sedangkan uang beredar dalam arti luas (M2) terdiri dari M1 plus deposito berjangka dan saldo tabungan milik masyarakat pada bank-bank.
Sementara uang uang kuasi merupakan simpanan milik sektor swasta domestik pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dapat memenuhi fungsi-fungsi uang, namun untuk sementara waktu kehilangan fungsinya sebagai alat tukar menukar.
Baca juga: Meski Tak Sebanyak Minggu Kemarin, Rp0,91 Triliun Modal Asing Masih Jejali Indonesia |