Irak Tegaskan Tak Izinkan Wilayahnya Digunakan untuk Serang Iran

Pesawat jet tempur Irak terbang di langit Baghdad. (Anadolu Agency)

Irak Tegaskan Tak Izinkan Wilayahnya Digunakan untuk Serang Iran

Willy Haryono • 21 October 2025 12:39

Baghdad: Pemerintah Irak menegaskan komitmennya untuk tidak mengizinkan penggunaan wilayah darat maupun ruang udaranya sebagai sarana mengancam Iran atau negara tetangga lainnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Irak Qasim al-Araji dalam konferensi pers bersama Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Larijani di Tehran, Senin, 20 Oktober.

“Irak tidak akan, dengan cara apa pun, mengizinkan penggunaan wilayah darat atau ruang udaranya untuk mengancam Iran atau negara tetangga mana pun,” tegas Araji seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 21 Oktober 2025.

Araji menegaskan bahwa Baghdad tetap berkomitmen penuh terhadap perjanjian keamanan yang ditandatangani dengan Tehran, merujuk pada nota kesepahaman kedua negara pada Agustus 2025 yang bertujuan memperkuat koordinasi keamanan di sepanjang perbatasan bersama.

Komitmen stabilitas regional

Araji juga menyoroti upaya pemerintah Irak untuk memperkuat stabilitas kawasan dan mencegah eskalasi konflik yang dapat mengancam keamanan regional.

Dalam konteks itu, Irak disebut telah mengajukan keluhan resmi terhadap Israel ke Dewan Keamanan PBB, menyusul serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni 2025 yang melibatkan pelanggaran wilayah udara Irak.

Ia menambahkan, Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani secara konsisten menolak penggunaan wilayah udara Irak untuk menyerang Iran dalam berbagai pertemuan dengan pemimpin dunia. Langkah ini mencerminkan upaya diplomatik Baghdad untuk menjaga netralitas dan stabilitas di kawasan yang kerap dilanda ketegangan.

Fokus pada kerja sama ekonomi dan keamanan

Selain isu keamanan, Araji menegaskan bahwa fokus utama pembicaraan Irak dan Iran adalah memperluas kerja sama ekonomi di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.

“Jika kita ingin hubungan ekonomi kita tetap stabil, kita juga harus memperkuat kerja sama keamanan,” ujarnya.

Pertemuan di Teheran ini mencerminkan upaya kedua negara memperdalam hubungan bilateral. Tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam kemitraan ekonomi.

Komitmen Irak untuk tidak menjadi pangkalan serangan terhadap negara tetangganya menegaskan arah kebijakan luar negeri Baghdad yang berupaya menyeimbangkan hubungan dengan semua pihak di kawasan. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  AS dan Irak Sepakati Transisi Militer Menuju Kemitraan Keamanan Jangka Panjang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)