Begini Target Bukalapak Usai Tutup Layanan Operasional Produk Fisik

Public expose Bukalapak. Foto: Tangkapan layar

Begini Target Bukalapak Usai Tutup Layanan Operasional Produk Fisik

Annisa Ayu Artanti • 16 January 2025 16:32

Jakarta: Manajemen PT Bukalapak.com Tbk menargetkan efisiensi layanan yang dilakukan perusahaan akan rampung pada kuartal kedua tahun ini.

Seperti diketahui pekan lalu emiten berkode BUKA ini mengumumkan penghentian layanan operasional produk fisik pada aplikasi dan situs akan dimulai pada Februari 2025. Penghentian layanan tersebut merupakan salah satu bentuk efisiensi perseroan.

Direktur Bukalapak Victor Lesmana memastikan saat ini perusahaan tengah fokus pada agenda penghentian produk fisik di aplikasi Bukalapak dan pengembangan usaha. Keduanya dipastikan tidak mengubah modal bisnis perseroan.

"Justru dengan penajaman fokus buka kami berharap dapat menciptakan nilai yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan," kata Victor dalam public expose, Kamis, 16 Januari 2025.

 
Baca juga: 

Bukalapak Bakal PHK Karyawan Imbas Manuver Bisnis



Ilustrasi Bukalapak. Foto: Istimewa
 

Penghentian operasional penjualan produk fisik telah melalui pertimbangan


Dalam paparannya, Victor menjelaskan, penghentian operasional penjualan produk fisik pada aplikasi telah melalui pertimbangan, di antaranya penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir yang diakibatkan oleh perubahan dinamika pasar dan tantangan industri. Selain itu, biaya operasional untuk lini bisnis tersebut terus menunjukan peningkatan besar.

Victor juga menjelaskan, meski layanan operasional penjualan produk fisik itu ditutup Bukalapak akan tetap mengembangkan bisnis intinya yaitu e-commerce. Saat ini porsi marketplace Bukalapak masih besar dalam lanskap bisnis perusahaan yaitu 50-60 persen. Sedangkan segmen online to offline berkisar 40-50 persen.

Adapun bisnis marketplace Bukalapak merupakan layanan digital, retail, dan marketplace yang terdiri dari beberapa platform dan brand yang ditawarkan langsung kepada customer.

"BUKA akan terus mengembangkan bisnis intinya, seperti e-commerce sebagai salah satu tokoh utama," ucap dia.

Victor pun menambahkan proses perubahan arah bisnis ini diharapkan selesai pada kuartal kedua. "Kami harap semua proses ini akan rampung pada kuartal dua tahun ini," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)