Anak-anak tetap menjadi korban serangan Israel ke Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 29 August 2025 06:05
Gaza: Empat warga Palestina, termasuk dua anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan di Jalur Gaza yang diblokade Israel dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis 28 Agustus 2025.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa jumlah kematian baru tersebut menjadikan jumlah kematian terkait kelaparan sejak Oktober 2023 menjadi 317, termasuk 121 anak-anak.
Kematian baru ini terjadi ketika Kantor Media Pemerintah Gaza memperingatkan bahwa pengiriman bantuan masih jauh di bawah kebutuhan mendesak.
Dikatakan hanya 467 truk yang memasuki wilayah kantong tersebut selama lima hari terakhir dari 3.000 truk yang direncanakan, dengan sebagian besar dari 2.654 truk yang tiba bulan lalu dijarah "dengan keterlibatan Israel."
Israel telah menutup semua penyeberangan ke Gaza sejak 2 Maret, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan meskipun ribuan truk bantuan telah menunggu di perbatasan. Dalam beberapa pekan terakhir, Tel Aviv hanya mengizinkan bantuan dalam jumlah terbatas, yang menurut para pejabat bahkan tidak memenuhi kebutuhan minimum 2,4 juta penduduk wilayah tersebut.
Israel telah membunuh hampir 63.000 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi kelaparan.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilakukannya di wilayah kantong tersebut.