Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.
Insi Nantika Jelita • 24 June 2025 16:30
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyambut baik penurunan harga minyak dunia yang kini berada di kisaran USD66 per barel, menyusul pengumuman Amerika Serikat (AS) soal gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Angka tersebut tercatat lebih rendah dibanding asumsi harga minyak dalam rancangan APBN 2025 yang dipatok sebesar USD82 per barel.
Bahlil mengatakan, meski ketegangan di Timur Tengah belum mereda, harga minyak dunia belum pernah mencapai di atas USD75 per barel dalam beberapa bulan terakhir.
"Artinya, secara APBN itu bagus sebenarnya masih sekitar USD67 per barel," kata Bahlil di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Bahlil menjelaskan fluktuasi harga minyak dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik global. Ketika konflik antara Iran dan Israel memanas, banyak negara, termasuk Indonesia, merasa khawatir.
Baca juga: Gencatan Senjata Iran-Israel Bikin Harga Minyak Dunia Tergelincir |