MIHAS 2025 Dorong Sinergi ASEAN–GCC untuk Perluas Ekosistem Halal Global

Ketua Matrade Dato Seri Reezal Merican Naina Merican saat berbicara kepada awak media di acara MIHAS, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 17 September 2025. (MATRADE)

MIHAS 2025 Dorong Sinergi ASEAN–GCC untuk Perluas Ekosistem Halal Global

Willy Haryono • 17 September 2025 14:14

Kuala Lumpur: Ketua Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE), Dato’ Seri Reezal Merican Naina Merican, menegaskan bahwa penyelenggaraan pameran produk halal Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2025 menjadi momentum strategis dalam memperluas jejaring halal global, khususnya di kawasan ASEAN, Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), hingga Afrika.

Dalam keterangannya di hari pertama MIHAS di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) di Kuala Lumpur, Reezal menyampaikan bahwa acara tahun ini menghadirkan 54 media asing dari 18 negara. Ia juga memastikan pembukaan resmi akan dilakukan pada Jumat, 19 September mendatang oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim.

“MIHAS bukan hanya tempat transaksi bisnis, tapi juga wadah membangun persahabatan jangka panjang. Dari sekitar 4.000 pertemuan bisnis, kita targetkan kontribusi transaksi konservatif sebesar RM2,5 miliar (setara Rp8,75 triliun),” ujar Reezal dalam keterangan kepada awak media.

Reezal menyoroti kehadiran 300 pembeli internasional, termasuk 50 pembeli premium yang mewakili perusahaan besar dengan potensi nilai transaksi signifikan. “Kalau hanya 1 persen dari potensi itu terealisasi, kita bisa melihat dampak miliaran ringgit bagi Malaysia,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menekankan dua jalur utama yang menjadi fokus MIHAS tahun ini, yakni keterlibatan ASEAN dan negara-negara GCC seperti Qatar dan Arab Saudi, di samping partisipasi dari Afrika (Ghana, Mali, Senegal, Nigeria), Amerika Latin (Kosta Rika, Panama), serta Asia Tengah (Kirgizstan, Kazakhstan, Tajikistan, Uzbekistan).

Reezal juga menegaskan pentingnya memperkuat kerangka kerja sama halal ASEAN melalui pembentukan Halal Council Asia Tenggara.

“Kita tidak hanya melihat Malaysia sebagai penyedia utama, tapi juga Asia Tenggara sebagai pemain penting dalam menyediakan dukungan halal global,” jelasnya.

Tiongkok disebut sebagai salah satu partisipan terbesar tahun ini, dengan perusahaan raksasa e-commerce seperti JD.com yang turut hadir. Reezal menyebutkan MIHAS akan memperluas jangkauannya tahun depan ke Shanghai melalui kolaborasi dengan China International Export Expo.

“Halal kini bukan hanya untuk negara Muslim, tapi sudah menjadi preferensi global, dari sektor makanan dan minuman hingga logistik, perbankan, dan farmasi. Jika memilih produk halal, berarti memilih produk yang aman dan terpercaya,” tegasnya.

Reezal juga menyoroti peran MIHAS dalam memberi peluang bagi UKM Malaysia. Menurutnya, platform ini membuka jalan agar pelaku usaha kecil bisa berhadapan langsung dengan perusahaan raksasa seperti Reliance dari India. “Ini kesempatan emas yang sulit didapat tanpa MIHAS,” ujarnya.

Baca juga:  Hari Pertama MIHAS 2025 Hadirkan 4.000 Pertemuan Bisnis, Target Transaksi Rp8,7 Triliun

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)