Kabel Putus Diduga Penyebab Kecelakaan Trem yang Tewaskan 16 Orang di Lisbon

Trem yang keluar jalur dan jatuh di Lisbon, Portugal. (NBC)

Kabel Putus Diduga Penyebab Kecelakaan Trem yang Tewaskan 16 Orang di Lisbon

Willy Haryono • 7 September 2025 16:07

Lisbon: Sebuah kabel yang menghubungkan dua gerbong trem putus sesaat sebelum kecelakaan di Lisbon, Portugal, pada Rabu lalu yang menewaskan 16 orang, menurut laporan dari inspektur kecelakaan. Operator sempat mencoba mengaktifkan rem darurat, namun gagal mencegah anjloknya kereta, tambah para penyelidik.

Mengutip dari Guardian, Minggu, 7 Septeber 2025, hasil temuan itu dipublikasikan pada Sabtu oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara dan Kereta Portugal (GPIAAF) terkait insiden yang juga melukai sedikitnya 20 orang lainnya, lima di antaranya dalam kondisi kritis.

Pemeriksaan visual terjadwal sebenarnya telah dilakukan pada pagi hari kecelakaan, namun area tempat kabel tersebut putus “tidak terlihat tanpa pembongkaran”, sementara bagian mekanisme lainnya dinyatakan berfungsi dengan baik, tambah laporan tersebut.

Gerbong dari funikular ikonik Glória di kota itu baru berjalan sekitar enam meter ketika “tiba-tiba kehilangan gaya penyeimbang dari kabel penghubung.”

Sistem pengaman kereta langsung “mengaktifkan rem pneumatik serta rem manual”, tetapi langkah-langkah itu “tidak berdampak pada pengurangan kecepatan kendaraan”, kata Kantor Pencegahan dan Investigasi Kecelakaan Pesawat dan Kereta.

Menurut temuan awal, Elevador da Glória menabrak sebuah bangunan dengan kecepatan 60 km/jam, dan seluruh peristiwa hanya berlangsung 50 detik.

“Berdasarkan bukti sejauh ini, rencana pemeliharaan yang dijadwalkan masih sesuai, dan inspeksi visual pada pagi kecelakaan tidak menemukan adanya anomali pada kabel maupun sistem pengereman,” ungkap lembaga tersebut.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa kabel baru digunakan 337 hari dari total umur pakai 600 hari. Hingga kini belum jelas berapa jumlah penumpang yang berada di dalam gerbong, yang berkapasitas sekitar 40 orang, serta berapa banyak orang yang berada di jalan.

Dua penyelidikan terpisah kini tengah dilakukan: satu oleh kantor investigasi kecelakaan dan satu lagi oleh kejaksaan. GPIAAF menegaskan kedua penyelidikan ini sepenuhnya independen dan akan menerbitkan laporan awal dalam 45 hari.

Penyelidik sebelumnya telah mengumumkan bahwa 11 warga negara asing termasuk di antara korban tewas. Mereka adalah tiga warga Inggris, dua Korea Selatan, dua Kanada, satu perempuan asal Prancis, satu Swiss, satu Amerika Serikat, dan satu Ukraina.

Baca juga:  Portugal Berkabung Usai 15 Orang Tewas dalam Kecelakaan Trem di Lisbon

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)