Tol JORR 3 Jadi Booster bagi Industri Properti

Bogor: Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo akan melanjutkan pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja). Proyek tol Serbaraja ini direncanakan sepanjang 40 kilometer (km) dan menjadi bagian dari jalan tol JORR 3 yang akan terhubung dengan JORR 1 dan JORR 2.

Nantinya, tol ini juga akan terhubung dengan tol Serang-Panimbang (Serpan) yang merupakan akses ke KEK Tanjung Lesung dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya, Richie Laseduw, mengatakan, kehadiran Tol JORR 3 yang akan melewati kawasan Parung pada 2027 akan menjadi nilai tambah signifikan bagi hunian Telaga Kahuripan.

"Tentunya selain memperkuat aksesibilitas, infrastruktur tol pasti menambah value kawasan secara keseluruhan. Tak heran permintaan hunian di segmen harga Rp1 miliaran di Kabupaten Bogor terutama di koridor Parung relatif stabil," ungkap dia, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Juni 2025.

Menurut Richie, sebagai bagian dari kawasan seluas ratusan hektare yang dirancang dengan lanskap hijau, danau buatan, serta udara bersih di Selatan Bogor, Telaga Kahuripan terus memperkuat posisinya sebagai destinasi hunian pilihan dengan nilai investasi yang terus bertumbuh.


Tol JORR 3 jadi booster bagi industri properti. Foto: ist.

 

Baca juga: Menteri PU Pastikan Kelanjutan Pembangunan Tol Serbaraja

 

Peluang bisnis investasi properti

Melihat peluang ini, pengembang PT Kuripan Raya menggelontorkan hunian berkualitas melalui dua tipe rumah terbaru di Cluster Aluna Sekar, Telaga Kahuripan yaitu Tipe Ace dan Tipe Breeze. Kedua tipe ini merupakan respons terhadap masukan dari para calon pembeli dan agen properti yang menginginkan hunian dua lantai dengan jumlah kamar lebih banyak serta layout yang lebih fungsional.

Tipe Ace hadir dengan luas bangunan ideal dan desain fasad baru yang modern, memiliki Luas Tanah 90 m² dan Luas Bangunan 84 m² serta dilengkapi tiga kamar tidur dan dua kamar mandi, sangat cocok untuk keluarga muda yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi ruang. Sementara Tipe Breeze dirancang untuk keluarga yang menginginkan ruang ekstra, memiliki Luas Tanah 105 m² dan Luas Bangunan 118 m² dengan 3+1 kamar tidur dan 2+1 kamar mandi, serta refresh facade design yang menambah kesan elegan dan luas.

"Kami selalu mendengar aspirasi pasar. Kehadiran Tipe Ace dan Breeze ini adalah bentuk nyata dari bagaimana Telaga Kahuripan menjawab kebutuhan nyata masyarakat: rumah dengan jumlah kamar yang cukup, desain kekinian, namun tetap terjangkau," ujar Richie.

Dengan harga mulai dari Rp1,3 miliar, kedua tipe ini tidak hanya menawarkan ruang yang memadai, namun juga memberikan akses langsung ke lingkungan asri dan hijau khas Telaga Kahuripan, sebuah kawasan hunian yang mengusung filosofi "Kembali ke Alam Indonesia".

"Telaga Kahuripan bukan hanya menawarkan rumah, tapi gaya hidup yang lebih sehat, tenang, dan terhubung dengan alam. Kami percaya, hunian yang baik dimulai dari lingkungan yang baik," ungkap CEO PT Kuripan Raya, Rachmat Iskandar.