Pemerintah Korea Selatan menggunakan helikopter dalam memadamkan kebakaran hutan. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 23 March 2025 12:01
Seoul: Setidaknya tiga petugas pemadam kebakaran dan seorang pegawai negeri tewas dalam kebakaran hutan di Korea Selatan, yang mendorong pemerintah mengumumkan keadaan darurat di wilayah tenggara, lapor pihak berwenang pada Sabtu kemarin.
Kebakaran hutan, yang dimulai di daerah Sancheong pada Jumat sore, mendorong pengerahan 304 petugas bersama dengan 20 helikopter, menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan.
Lebih dari 200 penduduk di 15 desa selatan telah diperintahkan untuk dievakuasi, tambahnya.
"Empat orang -- tiga petugas pemadam kebakaran dan satu pegawai negeri -- telah dipastikan tewas," kata seorang pejabat badan pemadam kebakaran kepada AFP, Minggu, 23 Maret 2025.
Kobaran api terpantau di beberapa daerah lain di seluruh Korea Selatan, dengan 16 kejadian dilaporkan pada hari Sabtu saja, menurut Dinas Kehutanan Korea.
Kementerian Dalam Negeri Korsel kemudian mengumumkan keadaan darurat di Ulsan dan provinsi Gyeongsang Utara dan Selatan, karena "kerusakan parah yang disebabkan kebakaran hutan yang terjadi bersamaan di seluruh negeri."
Badan kehutanan telah mengeluarkan peringatan kebakaran "parah,” status tingkat tertinggi, di 12 lokasi termasuk provinsi Gyeongsang Utara dan Selatan, Busan dan Daejeon.
Sancheong, di provinsi Gyeongsang Selatan, berjarak sekitar 250 kilometer dari tenggara Seoul.
Beberapa ruas jalan raya di wilayah tersebut telah ditutup sebagai tindakan pengamanan, menurut laporan setempat.
Choi Sang-mok, penjabat presiden Korea Selatan, memerintahkan badan-badan terkait untuk "memobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk segera memadamkan api.”
Beberapa jenis cuaca ekstrem memiliki hubungan kuat dengan perubahan iklim, seperti gelombang panas atau hujan deras.
Fenomena lain seperti kebakaran hutan, kekeringan, badai salju, dan badai tropis dapat terjadi akibat kombinasi berbagai faktor yang kompleks.
Baca juga: Kebakaran di Hotel yang Sedang Dibangun di Korsel, Enam Orang Tewas