Update Penanganan Banjir di Sejumlah Provinsi

Logo BNPB. Foto: Dok. BNPB.

Update Penanganan Banjir di Sejumlah Provinsi

M. Iqbal Al Machmudi • 26 April 2025 10:59

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan penanganan banjir di sejumlah provinsi. Di antaranya, banjir yang terjadi Desa Libano Kecamatan Morotai Jaya, Maluku Utara (Malut).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, ada tiga warga hilang akibat banjir di Morotai Jaya. Menurut dia, dua di antaranya sudah ditemukan. Satu orang korban dinyatakan meninggal.

"Sampai saat ini BPBD bersama tim gabungan setempat masih terus berupaya melakukan pencarian satu orang warga tersebut," kata Abdul dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 26 April 2025.

Masih di Malut, peristiwa banjir juga melanda wilayah Kabupaten Halmahera Barat, sejak Kamis, 24 April 2025. Banjir ini menyebabkan masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman.

Merujuk data yang diterima, terdapat 776 warga di Kecamatan Ibu mengungsi. Lalu, 76 kepala keluarga di Kecamatan Ibu Selatan juga mengungsi.
 

Baca juga: 

BMKG Imbau Masyarakat Siaga Hadapi Bencana Akibat Perubahan Iklim


"BPBD setempat bersama aparat yang berwenang masih melakukan penanganan dan pemantauan di lokasi terdampak," ungkap dia.

Beralih ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, banjir bandang menerjang tiga kecamatan setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi beberapa jam pada Jumat, 25 April 2025, sore. Yakni, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Ulujadi, dan Kecamatan Palu Barat.

Sebanyak 10 kepala keluarga terdampak dari kejadian ini. Dilaporkan dua unit rumah hanyut terbawa arus dan 100 unit rumah lainnya terendam. 

Selain itu, satu unit fasilitas kesehatan, satu unit pasar, dan satu ruas jalan terdampak. BPBD setempat masih berupaya melakukan evakuasi dan pemantauan di lokasi terdampak.

Dia mengingatkan warga di daerah bencana waspada. Sebab, hujan sedang hingga lebat berpotensi mengguyur Malut dan Sulawesi Tengah.

"Kemudian bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memantau debit air dan segera mengevakuasi warga jika diperlukan," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)