Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari
Triawati Prihatsari • 23 April 2025 18:27
Solo: Polres Klaten menghentikan penyelidikan keracunan massal yang menyebabkan 160 korban di Gantiwarno, Klaten. Selain itu, penyebab keracunan juga telah diketahui dari hasil laboratorium yang telah keluar.
"Dari hasil laboratorium, bahwa ada bakteri Salmonella. Terkontaminasi dari lingkungan peternakan. Itu salah satu penyebab makanan yang dikonsumsi warga terkontaminasi sehingga mengalami mual dan sakit perut," kata Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa, di Klaten, Rabu, 23 April 2025.
Setelah mendapatkan hasil laboratorium dan mengetahui penyebab keracunan massal, warga dan Pemda setempat menyatakan bahwa kasus tersebut tidak dilanjutkan secara hukum.
Diketahui keracunan massal menimpa 160 warga di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten usai menyantap hidangan acara halal bi halal yang dikemas dalam konsep pementasan wayang kulit, Sabtu, 12 April 2025. Dari jumlah tersebut, satu korban meninggal dunia.
"Warga menyetujui bahwa ini merupakan kelalaian bersama. Seluruh warga menerima dan memaafkan dari kejadian ini teehadap pemilik hajatan," ungkapnya.
Terkait itu Polres Klaten melakukan gelar pemberhentian penyelidikan. Hal itu dilakukan demi situasi keamanan dan ketertiban bersama.
"Saat ini kita gelarkan terkait pemberhentian penyelidikan dari hasil yang didapatkan. Dan melihat situasi kamtibmas yang kita bangun demi kemakmuran bersama. Tidak ada yang mengadukan (dari warga) bahkan kami cek dari seluruh korban kami pastikan tidak ada yang keberatan baik keluarga yang meninggal dunia sudah menerima kondisi tersebut," ungkapnya.