Program Smart Farming berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dari Peruri. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 4 July 2025 14:28
Garut: Pertanian di Indonesia telah menjadi salah satu sektor vital yang menopang kehidupan banyak orang, terutama bagi para petani di pedesaan. Namun, meskipun sektor ini memiliki potensi besar, petani Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, perubahan iklim, ketergantungan pada metode pertanian tradisional, dan masalah harga yang fluktuatif.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Peruri meluncurkan solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian melalui program Smart Farming berbasis teknologi Internet of Things (IoT) di tiga kecamatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, yakni Cisurupan, Cikajang, dan Banjarwangi. Program ini menjadi bagian dari upaya Peruri dalam mendorong transformasi pertanian tradisional menuju sistem pertanian modern yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan.
Melalui program ini, Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time, penggunaan data analitik dalam pengambilan keputusan, serta sistem otomatisasi dalam pengelolaan lahan dan sumber daya pertanian.
“Teknologi menjadi kunci untuk menjawab tantangan pertanian saat ini. Melalui pendekatan smart farming, kami ingin menciptakan pertanian yang lebih presisi, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri Aris Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Juli 2025.
Baca juga:
Naik 14%, Produksi Beras RI Diprediksi Capai 29,97 Juta Ton |