Tembus Top 1.000 Dunia Versi QS WUR, Rektor Unhas: Hasil Strategi yang Tepat

Ilustrasi Universitas Hasanuddin (Unhas). Dok. Istimewa

Tembus Top 1.000 Dunia Versi QS WUR, Rektor Unhas: Hasil Strategi yang Tepat

Achmad Zulfikar Fazli • 19 June 2025 20:17

Jakarta: Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi masuk dalam jajaran 1.000 besar universitas dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2026. Capaian ini menandai lompatan signifikan setelah sebelumnya berada di posisi 1001-1200 pada 2022-2025. 

"Kalau melihat tren sebelumnya, kita naik 40 peringkat per tahun. Maka secara prediktif, butuh tiga tahun lagi untuk tembus Top 1000. Tapi ternyata capaian itu datang lebih cepat. Ini bukan kebetulan, tapi hasil dari strategi yang tepat," kata Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, dalam keterangannya, Kamis, 19 Juni 2025.

Unhas menembus peringkat 951 dunia. Masuknya Unhas dalam Top 1000 QS WUR membawa dampak besar, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi dalam aspek reputasi, kepercayaan mitra internasional, dan gengsi kelembagaan. Pemeringkatan global seperti QS WUR menjadi salah satu barometer utama dalam dunia pendidikan tinggi, yang digunakan calon mahasiswa, mitra kerja sama, donor, bahkan lembaga akreditasi internasional.

"QS itu seperti indeks kepercayaan dalam dunia perguruan tinggi global. Kampus yang masuk Top 1000 akan lebih dilirik oleh mahasiswa asing, peneliti luar negeri, hingga dunia industri internasional. Ini bukan soal peringkat semata, tapi soal positioning di panggung dunia," ujar Jamaluddin.

Direktur Reputasi Unhas, Rohani Ambo Rappe, menjelaskan ada tiga indikator penting yang menjadi fokus pembenahan Unhas. Yakni, jumlah publikasi dan sitasi ilmiah, mahasiswa internasional, serta keberadaan dosen asing. Menurut dia, indikator ini yang banyak memengaruhi skor QS.

“Awalnya kita lemah di publikasi. Tapi sekarang, melalui Thematic Research Group (TRG), para dosen, khususnya profesor, diwajibkan membangun kolaborasi riset internasional. Hasilnya mulai terlihat, publikasi meningkat, kerja sama makin luas, dan reputasi kampus terangkat,” kata Rohani.

Pihaknya juga mengubah strategi internasionalisasi. Bukan menanggung penuh biaya hidup mahasiswa asing, Unhas menawarkan beasiswa tuition fee. “Kita tawarkan ke duta besar negara sahabat, kuliah gratis di Unhas, asal biaya hidup ditanggung. Responsnya bagus, lebih efisien, dan tetap meningkatkan eksposur internasional,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

4 Fakta Pengumuman Hasil UTBK-SNBT 2025


Poin lain adalah kehadiran dosen asing. Melalui TRG, kolaborasi riset membuka jalan agar akademisi luar negeri bisa datang, mengajar, dan tinggal beberapa waktu di Makassar.

“Ini yang kita dorong terus. Karena indikator QS juga mempertimbangkan keberagaman dosen dan mobilitas internasional,” kata Jamaluddin.

Sejauh ini, kata dia, rumpun yang paling produktif adalah ilmu lingkungan, kesehatan, dan pertanian, mulai dari kehutanan, kelautan, peternakan, hingga kedokteran, farmasi, dan kesehatan masyarakat.

Bagi Jamaluddin, pencapaian ini bukan sekadar soal angka. Dia ingin membangun universitas yang berkelas dunia tapi tetap membumi.

"Reputasi itu penting, karena membuka lebih banyak akses, akses kerja sama, akses teknologi, akses pengetahuan. Dan pada akhirnya, akan kembali ke masyarakat,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)