Hujan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Raung, BPBD Bagikan Masker ke Warga

Banyuwangi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya. Ini menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulaknik setinggi 1.000 meter. 

Dampak dari erupsi itu, menyebabkan beberapa desa yang terdampak hujan abu vulkanik tipis yakni di Desa Sempolan, Desa Sidomulyo, dan Desa Garahan di Kecamatan Silo, kemudian di kawasan Karangnangkah dan Jurojuh di Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo.

“Ada guyuran abu vulkanik tipis di sejumlah desa, kita harus gerak cepat agar tidak menimbulkan kecemasan di masyarakat,” kata Kepala BPBD Provinsi Jatim Gatot Subroto di Surabaya, Sabtu, 14 Juni 2025.

Pihaknya sudah memerintahkan BPBD di daerah khususnya di wilayah sekitar Gunung Raung, seperti Jember, Banyuwangi, Bondowoso untuk waspada adanya debu vulkanik. Langkah yang dilakukan dengan membagikan masker ke warga termasuk pengguna jalan raya.

"Belum begitu tebal, tapi sangat tipis namun tetap menjadi perhatian,” katanya.
 

Baca: Erupsi Gunung Raung Meningkat, Aktivitas Bandara Banyuwangi Masih Normal

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan Gunung Raung di perbatasan Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat, 13 Juni sekira pukul 22.29 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Gunung Raung dalam kolom abu terpantau mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 4.332 meter di atas permukaan laut.

Hingga saat ini, Gunung Raung berada pada status Level II (Waspada), sehingga rekomendasi PVMBG meminta masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah. Pihak berwenang terus memantau perkembangan erupsi dan siap melakukan tindakan lebih lanjut jika aktivitas Gunung Raung meningkat