Iran Luncurkan Serangan Rudal Paling Intensif ke Israel

Rudal Iran yang diluncurkan ke Israel. Foto: Press TV

Iran Luncurkan Serangan Rudal Paling Intensif ke Israel

Fajar Nugraha • 18 June 2025 08:55

Teheran: Iran meluncurkan gelombang serangan paling intensif sejak dimulainya Operation True Promise III, menghantam sejumlah target strategis di wilayah pendudukan Israel, termasuk Tel Aviv dan Haifa, pada Rabu dini hari.

Mengutip dari PressTV, Rabu 18 Juni 2025, serangan ini dimulai sekitar pukul 01.30 waktu Iran dan menjadi bagian dari balasan terhadap agresi udara Israel pada pekan lalu yang menewaskan sejumlah tokoh militer, ilmuwan nuklir, serta warga sipil Iran.
 

Baca: Khamenei: Kami Tak akan Beri Belas Kasih kepada Zionis.


Meskipun terdapat pembatasan informasi dari otoritas Israel, beragam rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan langit Tel Aviv dan Haifa yang dipenuhi jejak cahaya rudal Iran yang berhasil melewati sistem pertahanan tiga lapis Israel, termasuk Iron Dome dan David’s Sling.

Beberapa rudal yang digunakan untuk pertama kalinya tersebut menghantam target secara presisi. Di antaranya adalah fasilitas militer dan pusat intelijen penting milik Israel. Foto-foto yang beredar menunjukkan kobaran api dan asap tebal dari lokasi-lokasi sensitif yang dihantam.

Salah satu saluran Telegram Israel mencatat, “Hitung jumlah rudal pencegat yang diluncurkan, dan pada akhir video Anda akan melihat rudal Iran tetap berhasil mencapai sasaran.”

Laporan media Israel menyebutkan adanya keluhan dari warga terhadap Komando Dalam Negeri yang dinilai lambat menyalakan sirene peringatan. Akibatnya, banyak warga tidak sempat mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.

Sementara itu, di wilayah Tepi Barat, warga Palestina terlihat merayakan serangan tersebut dengan sorak sorai saat rudal Iran melintasi langit menuju Tel Aviv dan Haifa.

Fase ke-11 dari operasi ini terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan telah menyerang beberapa pangkalan udara Israel yang digunakan untuk melancarkan serangan terhadap Iran. Serangan tersebut merupakan bagian dari fase ke-10 operasi yang berlangsung pada Selasa.

Dalam pernyataan di televisi, seorang pejabat IRGC menyebut bahwa pangkalan militer yang menjadi titik peluncuran agresi terhadap Iran telah dibalas secara langsung.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran yang baru dilantik, Mayor Jenderal Sayyid Abdolrahim Mousavi, menyampaikan peringatan keras pada Selasa malam bahwa "operasi hukuman yang sesungguhnya" akan segera dilakukan.

“Bangsa besar Iran tidak akan tunduk pada agresi apa pun, dan seperti yang dibuktikan sejarah, kami akan membuat rezim Zionis membayar harga mahal atas kejahatannya,” ujar Mousavi dalam pidato yang disiarkan televisi.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)