Truk bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 22 October 2025 06:05
Gaza: Kantor Media Pemerintah Gaza mengumumkan pada hari Selasa bahwa hanya 986 truk yang membawa bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza sejak gencatan senjata berlaku. Angka tersebut jauh di bawah jumlah yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata.
Kantor media tersebut mengatakan bahwa total 6.600 truk seharusnya memasuki Gaza hingga Senin malam. Rata-rata jumlah truk yang telah memasuki Gaza sejak gencatan senjata berlaku tidak melebihi 89, dari 600 truk yang seharusnya masuk setiap hari, menurut pernyataan tersebut.
“Hal ini mencerminkan kelanjutan kebijakan pendudukan Israel yang mencekik, membuat kelaparan, dan melakukan pemerasan kemanusiaan yang diberlakukan terhadap lebih dari 2,4 juta penduduk di Gaza,” sebut pihak kantor media Gaza, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 22 Oktober 2025.
Sebanyak 14 truk pengangkut gas untuk memasak dan 28 truk bermuatan bahan bakar surya memasuki wilayah kantong tersebut untuk operasional toko roti, rumah sakit, generator, dan layanan vital lainnya.
Pemerintah menekankan bahwa jumlah terbatas ini tidak mencukupi kebutuhan esensial Gaza, yang "sangat membutuhkan kedatangan setidaknya 600 truk bantuan secara langsung dan konsisten setiap hari, termasuk makanan, pasokan medis, bahan-bahan bantuan, bahan bakar operasional, dan gas untuk memasak, guna menjamin kebutuhan dasar hidup yang bermartabat."
Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober di Jalur Gaza, berdasarkan rencana bertahap yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump. Tahap pertama mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Sejak Oktober 2023, perang genosida Israel telah menewaskan lebih dari 68.200 orang dan melukai lebih dari 170.200 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.