1.117 Warga Sudan Mengungsi Akibat Kerusuhan yang Terjadi di El-Fasher

Kerusuhan yang terjadi di Sudan membuat warga dievakuasi. Foto: Anadolu

1.117 Warga Sudan Mengungsi Akibat Kerusuhan yang Terjadi di El-Fasher

Muhammad Reyhansyah • 28 October 2025 05:30

El-Fasher: Sebanyak 1.117 pengungsi internal (IDP) baru telah tiba di Tawila, negara bagian Darfur Utara, setelah melarikan diri dari kota El-Fasher akibat meningkatnya kekerasan dan memburuknya kondisi keamanan, ungkap sebuah organisasi masyarakat sipil Sudan, Senin 27 Oktober 2025.

Pertempuran berkecamuk antara tentara dan pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pada hari Minggu di El-Fasher, yang berfungsi sebagai pusat operasi kemanusiaan untuk lima negara bagian Darfur.

Koordinasi Pengungsi, sebuah LSM lokal, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 1.117 orang dari 360 keluarga tiba di Tawila pada hari Minggu setelah melarikan diri dari El-Fasher.

Dengan demikian, jumlah total keluarga pengungsi yang mencapai Tawila antara 18 dan 27 Oktober menjadi 831 keluarga dengan 3.038 jiwa, menurut pernyataan yang sama.

“Keluarga-keluarga pengungsi hidup dalam kondisi kemanusiaan yang mengerikan dan bahkan kekurangan kebutuhan paling dasar untuk bertahan hidup," ujar Adam Regal, juru bicara Koordinasi Umum untuk Pengungsi dan Orang Terlantar, sebuah LSM lokal, kepada Anadolu.

Kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dilaporkan membunuh warga sipil berdasarkan latar belakang etnis dan menjarah fasilitas kesehatan di El-Fasher, ibu kota Darfur Utara, Sudan bagian barat. Hal itu disampaikan oleh 

Sementara Sudan Doctors Network dalam pernyataan pada Senin, 28 Oktober 2025 mengatakan, pembantaian keji yang dilakukan RSF pada Minggu malam di El-Fasher menambah daftar panjang kejahatan mereka di kota ini dan wilayah Darfur pasukan RSF membunuh warga sipil tak bersenjata atas dasar etnis, yang tergolong sebagai tindakan pembersihan etnis.

Menurut laporan dari tim lapangan, puluhan warga tewas akibat serangan itu. Organisasi tersebut juga menyebut akses ke wilayah terdampak sangat terbatas akibat “runtuhnya keamanan total” yang disebabkan oleh kehadiran RSF.

Sementara itu, Komite Perlawanan El-Fasher yang dipimpin sipil melaporkan terjadinya bentrokan hebat antara pasukan RSF dan militer Sudan pada Minggu. Pertempuran sengit telah berlangsung selama berminggu-minggu, menyusul serangan besar-besaran RSF dari lima arah untuk mengepung dan merebut kota yang dinilai strategis tersebut.

RSF telah mengepung El-Fasher sejak 10 Mei 2024, sementara militer Sudan berusaha mematahkan blokade terhadap kota yang berfungsi sebagai pusat operasi kemanusiaan bagi lima negara bagian Darfur.

Konflik antara militer Sudan dan RSF telah berlangsung sejak April 2023, menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi dari rumah mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)