Aktivitas Vulkanis Gunung Karangetang Meningkat, Potensi Erupsi Mengintai

Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kepulauan Sitaro, Sualwesi Utara. (ANTARA/Karel A Polakitan)

Aktivitas Vulkanis Gunung Karangetang Meningkat, Potensi Erupsi Mengintai

Lukman Diah Sari • 10 October 2025 11:22

Manado: Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan potensi bahaya erupsi magmatik serta guguran awan panas Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Lantaran terjadi peningkatan kegempaan di gunung dengan ketinggian 1.784 meter di atas laut (mdpl).

"Peningkatan kegempaan serta kejadian guguran lava pijar ini perlu diwaspadai mengingat potensi bahaya gunung api Karangetang berupa erupsi magmatik serta guguran awan panas yang meluncur mengarah ke lembah-lembah dari pusat erupsi kawah utara atau kawah selatan," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN di Manado, Jumat, 10 Oktober 2025, melansir Antara.

Dalam laporan khusus peningkatan kegempaan Gunung Karangetang, disebutkan potensi erupsi efusif merupakan ciri khas, di mana kubah lava/lava keluar dan meluncur ke lembah-lembah. Pemantauan kegempaan menunjukkan terjadinya peningkatan kegempaan, khususnya gempa embusan yang diawali sejak 5 Agustus 2025 terekam sebanyak 40 kejadian per hari, aktivitas masih tinggi.

Selanjutnya, pada 17 Agustus 2025 gempa embusan secara signifikan meningkat hingga terekam sebanyak 96 kejadian per hari yang diikuti dengan terekamnya tremor harmonik sebanyak 13 kejadian per hari. Kejadian ini masih terus berlangsung hingga 8 Oktober 2025, terekam gempa embusan sebanyak 83 kejadian per hari dan tremor harmonik terekam sebanyak 12 kejadian per hari.

Pada 9 Oktober 2025 pukul 18.30 Wita secara visual teramati adanya guguran lava pijar dari Kawah Utara mengarah ke Kawah Selatan sejauh sekitar 700 meter. Saat ini, status Gunung Karangetang masih di Level Waspada (Level II). 

Dengan terjadinya peningkatan kegempaan serta kejadian guguran lava pijar tersebut, masyarakat direkomendasikan tidak memasuki dan beraktivitas dalam radius 1,5 km dari Kawah Utara dan Kawah Selatan serta 2,5 km pada sektoral barat daya dan selatan dari kawah selatan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas gunung api Karangetang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)