Bulan Syaban. (Dar-Al Ifta)
Riza Aslam Khaeron • 18 February 2025 15:50
Jakarta: Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang penuh keberkahan dalam Islam dan menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah serta doa. Sebagai bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan, Syaban sering disebut sebagai bulan persiapan menuju Ramadan.
Keutamaan Bulan Syaban
Mengutip Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pada Selasa, 18 Februari 2025, bulan Syaban adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah.
Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan yang sering dilupakan oleh banyak orang, yakni bulan di antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Allah, Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa." (HR. An-Nasa’i)
Bulan Syaban juga dikenal dengan Nisfu Syaban, yakni malam pertengahan bulan Syaban yang diyakini sebagai malam penuh ampunan. Pada malam ini, Allah SWT disebut mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan serta memberikan keberkahan bagi mereka yang memperbanyak ibadah.
Niat Puasa Syaban
Puasa di bulan Syaban merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Mengutip Baznas pada 18 Februari 2025, Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan ini sebagai bentuk persiapan menuju Ramadan. Berikut adalah niat puasa Syaban:
1. Niat Puasa Syaban Malam Hari
Allahumma inni nawaitu shauma ghadin ‘an ad?’i sunnati Sya’bana lillahi ta’?la.
Artinya: "
Ya Allah, aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Syaban Siang Hari
Jika seseorang tidak sempat berniat di malam hari, ia masih diperbolehkan untuk berniat di siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.:
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ad?’i sunnati Sya’bana lillahi ta’?la.
Artinya: "
Aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah Ta'ala."
Hukum dan Waktu Puasa Syaban
Mengutip Baznas pada 18 Februari 2025, hukum puasa Syaban adalah sunah dan sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu. Rasulullah SAW bersabda, "
Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada di bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)
Terdapat beberapa pilihan waktu pelaksanaan puasa di bulan Syaban:
1. Puasa sepanjang bulan Syaban, sebagaimana yang sering dilakukan Rasulullah SAW.
2. Puasa Nisfu Syaban, yaitu puasa pada tanggal 15 Syaban, yang dipercaya sebagai malam penuh ampunan.
3. Puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, yang bertepatan dengan Syaban.
Mengutip Baznas, puasa Nisfu Syaban memiliki keutamaan besar. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, "
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah). Beliau bersabda, ‘Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun.’" (HR. Abu Daud)
Meskipun begitu, melansir Baznas, Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobari dalam buku Keagungan Rajab dan Syaban menjelaskan bahwa dianjurkan untuk menjalankan puasa sebanyak tiga hari di awal, tiga hari di pertengahan, dan tiga hari di akhir bulan Syaban.
"
Siapa (orang) yang berpuasa 3 hari sejak awal Syaban dan 3 hari di pertengahannya kemudian 3 hari di akhirnya niscaya Allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati syahid.
Manfaat dan Hikmah Puasa Syaban
Mengutip Baznas, berikut adalah manfaat dan hikmah dari puasa di bulan Syaban:
1. Mempersiapkan diri menyambut Ramadan, baik secara fisik maupun spiritual.
2. Mendapatkan pahala besar, karena Rasulullah SAW sendiri memperbanyak puasa di bulan ini.
3. Menghapus dosa-dosa kecil, terutama bagi mereka yang memohon ampunan di malam Nisfu Syaban.
4. Meningkatkan kualitas ibadah, dengan membiasakan diri untuk berpuasa sebelum Ramadan tiba.
Puasa Syaban merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menyambut bulan suci Ramadan. Dengan menunaikan puasa ini, diharapkan umat Muslim dapat memasuki Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan.