Salah satu areal di Parapat yang dilintasi aliran banjir bandang, Minggu, 16 Maret 2025. Dokumentasi/ Polri
Simalungun: Banjir bandang menerjang Kawasan Parapat, salah satu daerah wisata yang berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu sore, 16 Maret 2025.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut terjadi sejak pukul 13.00 hingga 17.40 WIB menyebabkan meluapnya Sungai Batu Gaga di Bangun Dolok, membawa material lumpur dan batu ke pusat kota.
Kapolsek Parapat, AKP Manguni Wiria D. Sinulingga, menyatakan pihaknya segera mengamankan lokasi dan mengimbau masyarakat untuk menjauhi kawasan terdampak.
"Kami terus melakukan patroli dan pemantauan di area rawan serta mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Hingga saat ini, tidak ditemukan korban jiwa, namun kerugian material cukup signifikan," ungkap AKP Manguni, saat dikonfirmasi, Senin, 17 Maret 2025.
Banjir bandang mengakibatkan sekitar 55 rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu fasilitas vital di Parapat lumpuh, menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Kawasan Terminal Sosor Saba dan sepanjang Jalan Sisingamangaraja terendam air, melumpuhkan aktivitas di area tersebut.
Untuk mengurai kemacetan dan mencegah kecelakaan, Satlantas Polres Simalungun melakukan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Palang, Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, mulai pukul 18.30 WIB.
Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni FH Sinaga, memimpin lima personel Satlantas dalam mengarahkan arus lalu lintas dari Pematang Siantar menuju Parapat melalui Simpang Palang ke Simpang Sitahuan, dan sebaliknya.
Berkat penanganan itu situasi lalu lintas dilaporkan tetap aman dan lancar meski cuaca di lokasi masih hujan gerimis. Sejauh ini juga belum ada laporan adanya warga yang luka, tewas atau hilang akibat kejadian tersebut.
Parapat terletak di tepi timur Danau Toba, sebuah danau vulkanik terbesar di dunia dengan panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 508 meter. Daerah ini berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut, menjadikannya rentan terhadap bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor, terutama saat curah hujan tinggi.