Ilustrasi mudik/MI/Bary Fathahillah
Daviq Umar Al Faruq • 19 March 2025 17:41
Malang: Polres Malang menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk mematangkan persiapan Operasi Ketupat Semeru 2025. Operasi ini bertujuan untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Kita perlu mengantisipasi potensi kepadatan arus lalu lintas di jalur utama, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, bandara, serta kawasan wisata," kata Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho, dalam rapat koordinasi di Mapolres Malang, Rabu 19 Maret 2025.
Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Sebanyak 490 personel gabungan akan dikerahkan, terdiri dari 230 personel Polri, 54 personel TNI, serta petugas dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya.
Pengamanan akan difokuskan pada enam pos pengamanan (Pospam) yang tersebar di Lawang, Karangploso, Tumpang, Kepanjen, Kromengan, dan Bantur. Selain itu, satu pos pelayanan akan didirikan di Singosari, serta satu pos polisi bergerak untuk mendukung pengamanan dinamis di titik-titik rawan.
Polres Malang akan membagi wilayah pengendalian menjadi tiga sektor, yaitu utara, tengah, dan selatan, dengan command center sebagai pusat kendali utama.
"Kami memiliki command center dengan fasilitas CCTV dan layanan 110 yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pengaduan ataupun permintaan informasi," jelas Bayu.
Berdasarkan pemetaan kerawanan, Polres Malang mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, termasuk premanisme, lonjakan harga bahan pokok, antrean BBM, serta kejahatan jalanan. Kepolisian juga bersiap menghadapi tantangan di sektor lalu lintas, mulai dari potensi kemacetan hingga balap liar.
"Kami mengajak seluruh personel untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Operasi ini bukan sekadar tugas rutin, tetapi juga bentuk pengabdian dan ladang amal ibadah bagi kita semua," ungkapnya.